Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sukses menyelenggarakan workshop bertema Penyusunan Alat Ukur Psikologi pada Selasa, 20 Mei 2025. Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung R. Ing. Soekonjono lantai enam ini diikuti lebih dari 200 mahasiswa Program Studi Psikologi jenjang Sarjana.
Workshop ini merupakan bentuk komitmen fakultas dalam memberikan pembekalan akademik kepada mahasiswa, khususnya yang tengah menyusun tugas akhir. Fokus utama kegiatan adalah meningkatkan pemahaman mengenai penyusunan alat ukur psikologi yang akurat, valid, dan reliabel.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Wakil Dekan Fakultas Psikologi – Dr. Suhadianto, S.Psi., M.Psi., beliau menekankan pentingnya pemahaman alat ukur psikologi dalam konteks penelitian. "Alat ukur merupakan bagian yang sangat penting dalam kegiatan riset. Banyak mahasiswa menghadapi kendala saat ujian karena kesalahan dalam menyusun alat ukur. Ketidaktepatan dalam penyusunan dapat berdampak serius, bahkan berujung pada ketidaklulusan dan keharusan mengulang di semester berikutnya," tegas Dr. Suhadianto.
Dr. Suhadianto juga mengimbau agar peserta memanfaatkan momen workshop ini sebaik-baiknya. Ia menegaskan bahwa pemahaman mengenai validitas, reliabilitas, dan syarat-syarat teknis alat ukur merupakan bekal penting dalam proses penulisan skripsi.
Sesi inti diisi oleh Dr. Niken Titi Pratitis, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi yang juga menjabat sebagai Koordinator dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Psikolog. Dalam pemaparannya, Dr. Niken menyoroti urgensi alat ukur dalam keilmuan psikologi. “Psikologi mempelajari perilaku manusia yang bersifat laten dan tidak dapat diukur secara langsung dengan alat fisik, seperti cinta atau motivasi. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur psikologi yang presisi dan valid,” tukasnya.
Selain itu, Dr. Niken menjelaskan bahwa setiap proses pengukuran memiliki potensi kesalahan (error). Mahasiswa perlu memahami berbagai faktor penyebabnya, mulai dari kualitas soal, instruksi pengerjaan, hingga kondisi responden. Semakin kecil tingkat kesalahan, semakin mendekati hasil yang murni.
Workshop ini ditutup dengan ajakan reflektif dari Dr. Niken agar ilmu yang didapat tidak berhenti pada individu saja, melainkan bisa ditularkan kepada generasi berikutnya. “Ilmu itu harus menular. Saya ingin apa yang saya sampaikan hari ini tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa kalian teruskan ke adik-adik kelas kalian nanti,” tutupnya.
Dengan semangat dan antusiasme tinggi dari para peserta, Workshop ini menjadi momen penting dalam perjalanan akademik mahasiswa Psikologi Untag Surabaya. Tidak hanya menambah pengetahuan teknis, kegiatan ini juga memotivasi mahasiswa untuk lebih serius dalam menyusun skripsi secara ilmiah dan bertanggung jawab. (hn/rz)