logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya
logo-untag-surabaya

Detail Berita

Workshop Penulisan Proposal P2MW di Untag Surabaya, Dorong Mahasiswa Raih Pendanaan

Badan Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil menyelenggarakan Workshop Penulisan Proposal Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) di Auditorium Gedung R. Ing Soekonjono tersebut dihadiri 200 peserta dari berbagai fakultas yang penuh semangat untuk meningkatkan kemampuan menyusun proposal pendanaan, (3/1).

Workshop dibuka oleh Kepala BKA Untag Surabaya – Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T., yang memberikan sambutan inspiratif. “Semoga workshop ini menjadi langkah besar dalam meningkatkan peluang mendapatkan pendanaan atau hibah. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan berkembang,” tuturnya.

Dra. Awin Mulyati, M.M., dosen pembimbing dengan pengalaman luas dalam pendampingan mahasiswa meraih pendanaan P2MW, menjadi narasumber utama. Dalam sesi penyampaian materi, Dra. Awin menjelaskan teknik penulisan proposal yang efektif dan menarik serta memberikan panduan dalam memahami kriteria penilaian proposal. “Tujuan workshop ini adalah memberikan pemahaman tentang struktur dan komponen penting dalam proposal P2MW, mengajarkan teknik penulisan yang menarik, dan membantu peserta memahami kriteria penilaian proposal agar peluang pendanaan dapat meningkat,” jelas dosen Program Studi Administrasi Niaga tersebut.

Berbagai kategori usaha yang dapat diajukan dalam P2MW juga dijabarkan, seperti makanan dan minuman, budidaya, bisnis digital, jasa, perdagangan, pariwisata, manufaktur dan teknologi terapan, serta industri kreatif, seni, dan budaya. Kategori tersebut memberikan ruang inovasi bagi mahasiswa sesuai dengan minat dan kebutuhan pasar.

Dra. Awin juga membagikan pengalaman sukses mendampingi mahasiswa dalam menyusun proposal, salah satunya adalah proposal pembuatan piring ramah lingkungan berbahan daun jati dan kardus bekas. Inovasi tersebut berhasil mendapatkan pendanaan karena dinilai berkontribusi pada pengurangan limbah dan pelestarian lingkungan.

Sebagai penutup, narasumber membagikan beberapa tips sukses menyusun proposal P2MW. “Ikuti buku pedoman terbaru, susun proposal dengan semangat tinggi, dekatkan diri dengan dosen pembimbing, dan pilih topik yang kreatif, inovatif, kekinian, serta original. Pastikan proposal diunggah tepat waktu dan selalu berdoa untuk kelancarannya,” tegasnya.

Dalam sesi tanya jawab, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi menanyakan fokus utama dalam tahap awal penulisan proposal agar dapat berhasil mendapatkan pendanaan. Menurut narasumber, ide yang diajukan harus berdasarkan pengamatan pasar, mampu mengatasi permasalahan, dan sesuai kebutuhan pasar. Fakta menjadi dasar penting dalam menyusun ide tersebut.

Workshop ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus berprestasi. Peserta merasa mendapatkan wawasan berharga yang memotivasi mereka untuk menghasilkan proposal berkualitas tinggi, membuka peluang besar meraih pendanaan P2MW. (ra/rz)

 



PDF WORD PPT TXT
Butuh bantuan?