Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali berpartisipasi dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) LLDikti Wilayah VII. Kali ini mengirimkan mahasiswi Fakultas Psikologi - Annisa Amalia Sholihah sebagai perwakilan yang sebelumnya meraih Juara 1 KMI EXPO XII 2021 Kategori Jasa dan Perdaganga dan Juara 3 LIKMI Kategori Usaha Fashion 2022. Setelah mengikuti serangkaian seleksi, dirinya bersaing dengan 29 mahasiswa berprestasi dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur.
Annisa mengaku bangga bisa kembali berjuang membawa nama almamater. “Alhamdulillah, rasa bangga dan senang tak luput untuk saya rasakan hingga saat ini karena mendapat kesempatan untuk mewakili Untag Surabaya dalam ajang Pilmapres 2022 ini,” katanya. Dia menuturkan tak gentar untuk terus berjuang. “Banyaknya tantangan yang memicu saya untuk terus berjuang,” ungkap mahasiswi yang pernah menjadi finalis dalam ajang Apresisasi Kreasi Indonesia 2022 tersebut.
Alumni SMKN 6 Surabaya Jurusan Busana Batik ini mengusung topik ‘Program Bincang, Baca dan Main sebagai Salah Satu Upaya Meningkatkan Parent Child Connectedness untuk Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini di Negara Indonesia’. Sebelum akhirnya terpilih, beberapa tahapan harus ia lewati. “Pertama ada seleksi berkas dan yang kedua presentasi yang dilaksanakan di Hotel Atria Malang 20-21 Juli 2022 lalu,” sebut Annisa.
Senada dengan topik yang ia usung merajuk pada Sustainable Development Goals (SDG 4) yakni pendidikan bermutu. “Poin tersebut membahas mengenai pendidikan bermutu yakni memastikan pada tahun 2030 semua anak mendapatkan hak mereka untuk tumbuh bahagia dan optimal,” jelasnya. Annisa berharap realisasi SDG 4 dapat terus meningkat. “Harapan saya dalam program ini adalah ke depan anak indonesia mendapatkan hak mereka untuk tumbuh bahagia dan optimal,” lanjutnya.
Annisa juga mengaku mendapatkan kesulitan pada waktu persiapan yang sangat singkat serta bertabrakan dengan kegaitan perkuliahannya yang lain. “Waktu persiapan bisa terbilang sangat singkat yaitu kurang lebih dua minggu untuk persiapan seleksi pertama dan satu hari untuk persiapan seleksi kedua.” Meskipun begitu ia mengaku tetap bersyukur dan semangat mengikuti kompetisi tersebut karena tak kekurangan bimbingan serta dukungan. “Saya dibimbing oleh dosen saya Bu Aulia dan dibantu Kak Umar yang juga alumni dan salah satu pemenang Pilmapres tahun 2017,” ujarnya.
Ke depan, Annisa ingin terus berpartisipasi dalam kompetisi untuk membanggakan Untag Surabaya. “Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan sisa waktu saya di S1 ini dengan sebaik mungkin, yaitu dengan mengikuti banyak kegiatan dan kompetisi,” turutnya. Dia pun berpesan pada mahasiswa lainnya untuk terus berusaha. “Kita tidak akan pernah tahu hasilnya jika kita tidak mencoba, cobalah berbagai kompetisi yang tersedia, buka selebar-lebarnya relasi. Jangan takut untuk hal hal yang tidak ada didepan mata atau belum pasti, terus semangat maju,” pungkas pemilik brand Ayysee ini. (ms/um/rz)