Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Kusuma dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meraih Juara Harapan 3 dalam Lomba Monolog tingkat Nasional. Lomba tersebut diadakan di Gedung MWC NU oleh Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara. Sebanyak 20 peserta dari berbagai kota, termasuk Surabaya, Bandung, Tasikmalaya, Semarang, Kudus, dan Jepara, ikut serta dalam lomba ini. Setelah melewati tahap seleksi ketat, UKM Teater Kusuma berhasil masuk ke dalam sepuluh besar peserta terbaik. Prestasi ini membuktikan kemampuan dan bakat luar biasa UKM Teater Kusuma dalam seni monolog, sekaligus mengharumkan nama Untag Surabaya.
Ketua Umum Teater Kusuma – Bintang Putra Dzil Ikrom mengatakan bahwa pencapaian Juara ini bukanlah sesuatu yang instan. “Kita sebelum sepakat mengikuti perlombaan Monolog ini, kita lakukan rapat dulu. Kemudian kita bedah naskah yang dipilih dan latihan rutin. Jadi bukanlah hal yang instan. Aktor dalam Monolog yang berjudul ‘Perempuan Harum Kamboja’ memang hanya satu orang, namun kejasama tim tetap diperlukan, saling menyemangati dan tentunya bersinergi bersama. Karena sebaik-baiknya pentas adalah yang selesaikan bersama,” ungkap Bintang.
Prestasi ini sangat membanggakan bagi UKM Teater Kusuma. “Perolehan Juara Harapan 3 tentu membuat kami, bangga karena semua usaha dan persiapan kami dalam menghadapi lomba ini terbayar dengan hasil yang memuaskan," kata mahasiswa asal prodi Manajemen. Namun, baginya prestasi ini juga menjadi tantangan bagi UKM Teater Kusuma untuk terus tumbuh dan berkembang, sehingga UKM Teater Kusuma dapat menampilkan karya-karya terbaik dan meraih juara tertinggi pada kesempatan berikutnya. UKM Teater Kusuma berkomitmen memberikan yang terbaik bagi kampus Untag Surabaya dan terus mengukir prestasi yang membanggakan dalam dunia teater.
Sejalan dengan penyampaian Ketua Umum Teater Kusuma, Aktor dalam Naskah ‘Perempuan Harum Kamboja’ - Calvina Izumi mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan cukup lama, rutin dan terkonsep. “Kami mempersiapkan untuk perlombaan ini selama tiga bulan lamanya. Segalanya kami sudah susun melalui penjadwalan latihan yang rutin dan terkonsep. Teman-teman UKM Teater Kusuma kompak dan semangat, itu yang membuat saya sebagai aktor juga semangat dalam memainkan peran saya di naskah yang luar biasa ini,” ujar perempuan yang akrab disapa Vina.
Mahasiswa asal Gresik ini menambahkan bahwa dalam proses persiapan lomba sempat mengalami kendala, dengan bantuan berbagai pihak akhirnya bisa teratasi. “Hal yang paling sulit dalam persiapan adalah ketika latihan, karena harus mengatur emosi, vocal dan konsentrasi agar tetap stabil. Berkat bantuan seluruh teman-teman UKM Teater Kusuma dan adapun dibantu oleh Alumni Teater Kusuma dengan mengarahkan untuk latihan khusus emosi, vokal dan konsentrasi agar dapat lebih menjiwai peran. Latihan rutin dan tertata inilah akhirnya kendala dapat terselesaikan, Saya menyimpulkan Juara ini diraih untuk seluruh pihak yang terlibat tanpa kerjasama tim saya sebagai aktor juga tidak dapat bermain peran dengan baik,” kata mahasiswa semester tiga ini. (mo/rz)