Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus memperluas jaringan kerja sama dalam berbagai aspek terutama dalam bidang pendidikan. (10/1) STIE Pancasetia Banjarmasin lakukan kunjungan ke Untag Surabaya dengan tujuan untuk penjajakan kerja sama bidang Tri Dharma. Penjajakan ini langsung dipimpin oleh Ketua STIE Pancasetia Banjarmasin – Dr. H. Nurus Sjamsi, SE., MM dan diterima langsung oleh Wakil Rektor I – Harjo Seputro, S.T., M.T di Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat lantai empat Untag Surabaya.
Harjo menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan tamu dari STIE Pancasetia Banjarmasin yang juga dikenal dengan jargo ‘Gila Marketing’. “Terima kasih atas kunjungan dan kepercayaannya kepada Untag Surabaya. Mari kita sama-sama belajar dan sharing ilmu khususnya di bidang ekonomi atau kewirausahaannya. Namun selain itu, kami juga siap untuk kerja sama dalam bidang akademik lainnya,” papar Harjo.
Dr. H. Nurus mengaku mengenal Untag Surabaya sudah sejak lama dan bukan pertama Ketua STIE Pancasetia Banjarmasin berkunjung ke Untag Surabaya. “Banyak Dosen kami yang menyelesaikan studi S-3nya disini, oleh karena itu sering kali kami diundang untuk menghadiri ujian terbukanya mulai dari tahun 2017. Dari situ kami mengikuti kemajuan pesat yang dialami oleh Untag Surabaya baik dari bangunannya atau dari segi pendidikannya yang juga banyak prestasinya,” terangnya.
Kesungguhan STIE Pancasetia Banjarmasin dalam melakukan penjajakan, Dr. H Nurus juga mengajak Ketua BPH YPSI, Wakil Ketua Bidang Kerja sama, Kemahasiswaan, dan Alumni. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Kepala LPPM STIE Pancasetia Banjarmasin untuk bisa sharing secara langsung kepada tiap-tiap unitnya. Ketua STIE Pancasetia Banjarmasin mengaku masih banyak belajar dari Untag Surabaya terutama dalam bidang penjamin mutu. “Karena dalam waktu dekat ini kita akan melakukan reakreditasi, dan kami akan segera melengkapi fungsi dan perannya,” ujarnya. Selain bidang penjamin mutu, Dr. H. Nurus juga mengharapkan kerja sama ini ada kolaborasi di bidang publikasi ilmu terkait dengan penelitian. “Sementara ini kami belum bisa mengahasilkan publikasi yang berstandar seperti SINTA, yang setidaknya sudah SINTA 2. Jadi, kami berharap nantinya akan dibimbing oleh Untag Surabaya, mengingat Untag Surabaya juga memiliki sejumlah Guru besar yang banyak. Mohon kami dibimbing kami baik secara kelembagaan maupun secara ilmu pengetahuan,” paparnya.
Kegiatan yang dilakukan setelah rutinan Indonesia Raya di kumandangkan di lingkungan Untag Surabaya tepat jam sepuluh ini diakhiri dengan diskusi yang membentuk kelompok antara unit-unit yang terkait STIE Pancasetia Banjarmasin dengan Untag Surabaya. (rz)