Senada dengan internasionalisasi yang kian digencarkan, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus berupaya memperluas jaringan kerja sama internasional. Badan Kerja sama Untag Surabaya melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Akita University of Art, Jepang pada Kamis, (2/2). Kegiatan digelar secara hybrid dengan luring di Ruang Q205 Gedung Prof. Dr. Roeslan Abdulgani dan dibuka oleh Rektor Untag Surabaya - Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.
Dalam sambutannya, Prof. Nugroho mengaku bersyukur karena kerja sama dapat diimplementasikan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Sebelumnya PSKIK (Pusat Studi Ketahanan Iklim dan Kota) sudah melakukan joint research bersama Akita University of Art. Implementasinya pada art development di bidang lingkungan,” katanya. Menurut Prof. Nugroho, MoU merupakan hal penting untuk legal standing seluruh kolaborasi. “Misalnya kami akan mengundang dosen Akita University of Art untuk menjadi native speaker untuk Prodi Sastra Jepang. Semoga bisa konsisten lima tahun ke depan untuk prodi lainnya,” imbuhnya.
President of Akita University of Art - Akinori Shimotori turut memberikan sambutan. Dia mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin kedua universitas merupakan bagian istimewa perayaan ulang tahun Akita University of Art ke-10. “Kami mengusung tema rethinking imagination cross disciplinary, sehingga kami memperbanyak kerja sama internasional lintas disiplin ilmu,” katanya. Akinori berharap dapat bertemu dengan sivitas akademika Untag Surabaya. “Terima kasih sudah mau berkolaborasi. Ini merupakan kerja sama yang luar biasa, dijalin dengan jarak ribuan mil. Semoga kita bisa saling mengunjungi agar bisa saling mengenal,” ungkapnya.
MoU ditandatangani langsung oleh Rektor Untag Surabaya - Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. dan Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoA oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Untag Surabaya - Mateus Rudi Supsiadji, S.S., M.Pd. dengan Dean of Graduate School of Transdisciplinary Akita University of Art - Prof. Kenta Kishi. Pada kesempatan yang sama, Prof. Kenta turut menandatangani Initial Agreement dengan Ketua Prodi Sastra Jepang Untag Surabaya - Dra. Endang Poerbowati, M.Pd. dan perpanjangan Initial Agreement dengan Ketua Prodi Arsitektur Untag Surabaya - Muhammad Faisal, S.T., M.T.
Saat ditemui di akhir kegiatan, Kepala Bidang Kemitraan Luar Negeri Badan Kerja sama Untag Surabaya - Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom., MA. menuturkan bahwa sebelumnya Akita University of Art telah menjadi mitra. “Beberapa tahun terakhir ini kerja sama dengan Pusat Studi Ketahanan Iklim dan Kota (PSKIK) berupa joint research dan pengabdian masyarakat,” tuturnya. Amalia mengatakan bahwa Fakultas Teknik juga sudah bekerja sama dengan universitas bidang seni ini. “Semester lalu penandatanganan MoU dengan Fakultas Teknik jadi salah satunya dilanjutkan dengan Initial Agreement Prodi Arsitektur,” katanya.
Amalia menyebutkan bahwa kerja sama yang dijalin merambah pada bidang lainnya. “Jadi ada pengembangan kerja sama melalui Initial Agreement Prodi Sastra Jepang dan MoU dengan Fakultas Ilmu Budaya. Selain itu Prodi Arsitektur memperpanjang kerja sama, mengingat Prof. Kenta juga menjadi visiting professor di sana,” sebutnya. Ke depan, lanjut Amalia, implementasi kerja sama akan merambah pada hal lainnya. “Karena MoU juga sudah di level universitas, maka kami berharap bisa mengimplementasikan kerja sama dengan melakukan exchange untuk mahasiswa, staf dan dosen. Jadi bisa saling bertukar dan datang,” tutupnya. (um/rz)