logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya
logo-untag-surabaya

Detail Berita

Untag Surabaya Tambah Tiga Guru Besar di Awal Tahun

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali mencetak sejarah dengan mengukuhkan tiga guru besar dalam upacara akademik yang digelar di Ruang Suparman Hadipranoto, Graha Wiyata lantai sembilan, pada Senin, 11 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, para dosen, serta keluarga guru besar yang dikukuhkan. Dengan penambahan tiga profesor baru, Untag Surabaya kini memiliki total 25 guru besar yang siap memperkuat kontribusi akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ketiga guru besar yang dikukuhkan berasal dari disiplin ilmu yang berbeda dan memiliki rekam jejak akademik yang signifikan.

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik – Prof. Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si., pakar di bidang Studi Media, membawakan orasi ilmiah berjudul ‘Kekuatan Media Dalam Perspektif Relativitas Einstein’. Aktif dalam riset media dan komunikasi, dengan 17 penelitian yang didanai perguruan tinggi maupun kementerian serta 102 karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Guru Besar – Prof. Dr. Ida Aju Brahma Ratih, M.M., pakar di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Pengaruh Kepemimpinan Profetik Terhadap Ketaatan Kepada Kyai dan Komitmen Organisasi di Pesantren’. Memiliki 58 karya ilmiah yang telah dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional, melaksanakan 15 penelitian yang didanai perguruan tinggi maupun kementerian, memperoleh empat sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta menerbitkan enam buku.

Guru Besar Fakultas Vokasi – Prof. Dr. Ir. Wardah, M.P., M.M., pakar di bidang Mikrobiologi Pangan, menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Jamur Sebagai Inovasi Pangan: Meningkatkan Kualitas Daging dan Produk Kue Kering (Cookies).’ Menghasilkan 30 karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional, menerbitkan tujuh buku, dan memperoleh tiga sertifikat HAKI. Selain itu, telah melaksanakan 13 penelitian yang didanai perguruan tinggi maupun kementerian, serta menjalankan 20 program pengabdian kepada masyarakat. Juga dipercaya sebagai reviewer nasional bidang pengabdian kepada masyarakat di Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud sejak 2019.

Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., dalam sambutannya menegaskan bahwa gelar profesor bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga tanggung jawab besar dalam pengembangan ilmu dan penelitian. "Pengukuhan ini menjadi bukti bahwa Untag Surabaya terus melahirkan pemikir, peneliti, dan pendidik yang berkomitmen untuk kemajuan ilmu pengetahuan," ujarnya.

Ketua Pengurus YPTA Surabaya – J. Subekti, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi kepada para profesor yang dikukuhkan. "Selamat atas pencapaian luar biasa ini. Jangan lupakan sikap nasionalisme dalam setiap penelitian dan pengabdian yang dilakukan, karena ilmu harus selalu bermuara pada kepentingan bangsa," pesannya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur – Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., menekankan pentingnya peran akademisi dalam pembangunan nasional. "Gelar profesor adalah pencapaian tertinggi dalam dunia akademik. Saya mengapresiasi Prof. Wardah, yang keahliannya dalam Mikrobiologi Pangan sangat relevan dengan program utama pemerintah dalam pengentasan stunting. Dengan bertambahnya profesor seperti kalian, saya berharap perguruan tinggi swasta di Jawa Timur semakin kuat," ungkapnya.

Dengan bertambahnya tiga guru besar ini, Untag Surabaya semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen dalam mencetak akademisi unggul dan berdaya saing. (ra/rz/dl)



PDF WORD PPT TXT
Butuh bantuan?