logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya
logo-untag-surabaya

Detail Berita

Untag Surabaya Gelar Soft Opening Urban Art Consortium

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui Pusat Studi Ketahanan Iklim dan Kota (PSKIK) bersama Petrokimia Gresik menggelar Soft Opening ‘Art Exhibition Urban Art Consortium (UARTC)’ di Jalan Sonokembang No.2 Kecamatan Genteng, Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Program Studi Arsitektur dan para seniman Kota Surabaya dan sekitarnya, Kamis (26/10).

Mengusung tema ‘Beyond Vision Better Cities, Better Lives’, UARTC ini dibentuk untuk menaungi berbagai kegiatan kesenian urban sekaligus juga sebagai sarana apresiasi seni. Pameran seni urban ini berfokus pada visualisasi perkembangan kota, sehingga menghasilkan sistem kultur dan struktur yang unik dalam masyarakat.

Dosen Prodi Arsitektur – Dr. Ir. R.A. Retno Hastijanti, M.T menyampaikan kegiatan ini digelar untuk memperingati setiap tanggal 31 Oktober sebagai Hari Kota Dunia. Disamping itu, kegiatan ini juga memiliki sub tema ekonomi yang inklusif termasuk peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kota Dunia dengan sub tema ekonomi yang inklusif, termasuk menjual atau memasarkan lukisan atau seni untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi. Pameran ini juga untuk peningkatan kesadaran proses pembangunan yang dilihat dari sudut pandang seni,” jelas dosen yang akrab disapa Hasti.

Digelar mulai 26 Oktober hingga 12 November 2023, selain pameran lukisan atau seni, UARTC juga menyuguhkan kuliah tamu, melukis, bedah buku, seminar parenting dan beberapa kegiatan lainnya. “Urban Art Consortium ini ada dua kegiatan utama yaitu pameran lukisan dan pameran instalasi. Namun, banyak kegiatan pendukung seperti kuliah tamu, melukis, bedah buku dan beberapa kegiatan lain yang juga digelar selama kegiatan dari 26 Oktober hingga 12 November 2023 nantinya,” imbuh Hasti.

Selain itu, Hasti juga selaku Ketua PSKIK Untag Surabaya sekaligus ketua panitia urban Art Consortium ini menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa menjadi wadah mempertemukan antar generasi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. “Untuk mendukung perkembangan kota selalu memerlukan generasi muda untuk ikut andil berpartisipasi. Maka dari itu, kegiatan ini bisa menjadi wadah antar generasi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan,” pungkasnya. (iy/oy/rz)



PDF WORD PPT TXT