Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen di seluruh Indonesia, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Angkatan X pada 22–26 Juli 2024 dan Pelatihan Applied Approach (AA) Angkatan VI pada 29 Juli–2 Agustus 2024. Pelatihan yang dilaksanakan secara daring ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Untag Surabaya menghadirkan tujuh pakar yang telah tersertifikasi Training of Trainer (ToT) sebagai pemateri, yaitu Prof. Dr. V. Rudy Handoko, MS.; Dr. I Made Kastiawan, S.T., M.T.; Dr. Ir. Hanie Teki Tjendani, S.T., M.T.; Dr. Rr. Amanda Pasca Rini, M.Si., Psikolog.; Dr. Dra. Rachmawati Novaria, M.M.; Dr. Suroso, M.S., Psikologi; dan Prof. Dr. Amiartuti Kusmaningtyas, S.H., M.M.
Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA, membuka kegiatan ini secara resmi dan menyambut ramah para peserta. "Walaupun pelatihan ini dilakukan secara daring, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di Kampus Merah Putih, Untag Surabaya. Selamat menjalani serangkaian pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dosen sebagai tenaga pendidik yang profesional," ujar Prof. Nugroho.
Selain itu, Prof. Nugroho berharap para peserta tidak hanya menjadi dosen berkompetensi profesional, tetapi juga memiliki Jiwa Patriotik. “Melalui pelatihan yang diadakan di Untag Surabaya, semoga tidak hanya dapat menciptakan dosen berkompetensi profesional, tetapi juga memiliki Jiwa Patriotik. Maka dari itu, pada pelatihan ini kami juga memberi materi Wawasan Kebangsaan,” harap Prof. Nugroho.
Ketua Panitia Penyelenggara PEKERTI Angkatan X dan AA Angkatan VI – Dr. Diah Sofiah, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dalam laporannya mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dosen agar menjadi lebih baik dan profesional. “Sebanyak 124 peserta yang terdiri dari dosen di seluruh Indonesia mengikuti pelatihan PEKERTI dan 29 peserta mengikuti pelatihan AA. Melalui pelatihan ini, Untag Surabaya bertujuan meningkatkan kompetensi profesional dosen dalam menjalankan jabatan fungsionalnya dan peningkatan keterampilan dalam pengajaran,” jelas Dr. Diah yang juga merupakan Kepala BSDM Untag Surabaya.
Dr. Diah juga menjelaskan bahwa Untag Surabaya memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pelatihan PEKERTI dan AA ini berdasarkan SK No 1955/E4/KK.01.01/2021 oleh Dikti. Selain itu, Dr. Diah berharap pelatihan tahun depan dapat dilaksanakan secara hibrida, dengan menggabungkan format daring dan tatap muka. “Target dan harapan kami, pelatihan PEKERTI dan AA pada tahun depan dapat digelar secara hybrid. Karena terdapat beberapa pelatihan yang lebih baik dilakukan secara langsung. Maka dari itu, saya berharap kompetensi seluruh peserta pada pelatihan ini dapat meningkat sehingga mampu merencanakan kegiatan pembelajarannya secara lebih baik yang tercermin dalam kegiatan micro-teaching,” pungkasnya. (iy/rz)