Untag Surabaya mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Tujuannya untuk membantu mahasiswa Untag Surabaya dalam membangun usaha yang akan dirintis, juga mengasah bakat dan jiwa kewirausahaan. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Untag Surabaya menyelenggarakan Sosialisasi Inkubator Bisnis dan Proposal Bisnis Rintisan Mahasiswa pada Kamis, (10/3). Kegiatan ini melibatkan 11 program studi, yakni: Teknik Industri, Teknik Arsitektur, Teknik Informatika, Ilmu Hukum, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Administrasi Niaga, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, dan Manajemen.
LPPM juga berkolaborasi dengan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) serta Badan Pengembangan Akademik (BPA), sehingga mahasiswa yang sudah mengajukan proposal untuk pembiayaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) akan diseleksi oleh BKA. Di awal pendaftaran terdapat 86 proposal yang masuk, kemudian diseleksi menjadi 19 hingga final yang lolos yakni 12 proposal atau 12 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 hingga 5 mahasiswa yang akan didampingi oleh dosen pembimbing.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. didampingi Wakil Rektor I – Harjo Seputro, ST., MT beserta Wakil Rektor II – Dr. Abdul Halik, MM turut hadir di Plaza Proklamator Gedung Graha Wiyata lt. 1 untuk membuka kegiatan ini. “12 kelompok ini sangat beruntung karena akan mendapatkan coaching, mentoring, dan dipertemukan dengan calon investor. Jadi harus sungguh-sungguh, karena wirausaha ini menjadi salah satu keunggulan Untag Surabaya,” ujarnya. Prof. Nugroho juga mengajak mahasiswa untuk terus semangat belajar dan mau berkorban untuk terus menciptakan prestasi. “Kita dorong seluruh sivitas akademika Untag Surabaya untuk memajukan dan membanggakan lembaga kita ini,” terang Rektor Untag Surabaya.
Hal senada juga disampaikan Ketua LPPM - Aris Heri Andriawan, S.T., M.T. bahwasannya kegiatan coaching dan mentoring akan dilakukan pada Maret hingga Juni dan tidak hanya menghadirkan mentor dari pemerintah maupun swasta saja, namun untuk mentoring juga bekerjasama dengan ULAP.org. “Silahkan manfaatkan moment dan kesempatan ini sebaik mungkin karena bukan dari pemerintah dan swasta saja namun juga dari swasta untuk bisnis kalian ke depan. Selain memberikan efek positif bagi mahasiswa juga memberikan nilai positif terhadap peningkatan prestasi Untag Surabaya,” tuturnya.
Untag Surabaya ingin semakin banyak mahasiswa yang lolos dalam program kewirausahaan, hal ini disampaikan oleh Kepala BKA – Kusnan, S.AP., M.KP. “Kita support ide mereka, untuk pendanaannya bisa langsung mengikuti program yang diselenggarakan Dikti. Tetapi pembinaannya tetap melalui kemahasiswaan,” ujarnya.
Perwakilan dari 12 kelompok ini juga akan menandatangani kontrak di BKA sebagai tanda mereka sanggup mengikuti kompetisi kewirausahaan Dikti. Kusnan berharap mahasiswa yang sudah lolos bisa terus memaksimalkan, memperbaharui, dan membenahi yang kurang. “Sehingga ketika mengikuti kompetisi bisa membawa nama baik Untag Surabaya,” pungkas Kusnan.
Melalui inkubator bisnis mahasiswa akan diajarkan mengenai brain storming bisnis, produksi, marketing, branding, keuangan dan pajak, serta legalitas bisnis dan HKI. Luvia Friska Narulita, S.ST., M.T. - Kepala Pusat Inovasi Dan Kewirausahaan LPPM menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa di konversikan ke mata kuliah melalui Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM Kewirausahaan. “Tujuannya mereka dipersiapkan untuk PKM-K. Kami berharap setelah proses coaching mereka bisa terus mengembangkan bisnisnya, meskipun tidak bisa langsung settle, paling tidak bisa mulai untuk berjalan,” jelas Luvia.
Perasaan bangga turut disampaikan oleh Kepala BPA – Dr. Nanis Susanti, M.M. menurutnya mahasiswa yang lolos akan mengemban dua tugas besar. “Berjuang demi reputasi Lembaga dan diri sendiri. Karena kalian akan menjadi Sarjana dengan kompetensi plus dan kompetensi itu harus selalu mengiringi kalian, ” terangnya. (oy/rz)