logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya
logo-untag-surabaya

Detail Berita

UKM Taekwondo Raih 13 Medali di Kejuaraan Nasional Indonesia Super Fight 2024

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Piala Ketua Umum KONI Pusat Indonesia Super Fight 2024. Kejuaraan yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada 21–22 Desember 2024 ini menjadi saksi keberhasilan tim UKM Taekwondo Untag Surabaya yang membawa pulang 13 medali, terdiri dari 1 emas, 7 perak, dan 5 perunggu.

Satu medali emas dalam kategori kyorugi prestasi diraih oleh Thoriqh Hilbram Salsabil H. Ali dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Sementara itu, tujuh medali perak diperoleh oleh Anjelina Putri Diana Kalumbang (Manajemen), Meike Kristiana Lanaan (Sastra Inggris), Jessica Meisy Sharon Rumeen (Teknik Informatika), Arsyil Ramadhani (Manajemen), Akbar Putra Pradana (Ilmu Hukum), dan Arifia Engga Pratama (Ilmu Komunikasi) di kategori kyorugi prestasi.

Pada kategori yang sama, empat medali perunggu diraih oleh M. Erwin Firdianzah (Ilmu Komunikasi), Leontius Eugenius Jeramat (Teknik Sipil), dan Fandy Satrio (Teknik Industri). Sementara itu, satu medali perunggu dalam kategori poomsae beregu berhasil dibawa pulang oleh Veronica Erva Yorinda (Akuntansi), Juana Navyta Yulaikah (Sastra Inggris), dan Yafi Maulita Syahda Florenta (Psikologi).

Leontius Eugenius Jeramat, salah satu peraih medali perunggu, mengungkapkan bahwa tim telah melakukan persiapan dengan latihan rutin tiga kali seminggu. “Kami selalu berusaha untuk siap bertanding, meskipun sempat menghadapi kendala terkait persetujuan anggaran dari pihak kampus. Ada teman-teman yang tetap semangat latihan, ada juga yang sempat ragu. Namun, setelah anggaran akhirnya disetujui, seluruh tim kembali fokus dan berlatih dengan semangat penuh,” ujarnya.

Youriko Dzakwan Dharma Prasetya, mahasiswa Teknik Industri yang turut bertanding, menambahkan bahwa tantangan lain yang dihadapi adalah tidak adanya pelatih tetap. “Kami harus berperan ganda sebagai pelatih, peserta, dan tetap menjalankan perkuliahan. Ini tentu bukan hal yang mudah, tetapi kami tetap berusaha memberikan yang terbaik,” tuturnya.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, semangat juang para atlet UKM Taekwondo Untag Surabaya tetap tinggi. “Kami bersyukur karena selalu berhasil membawa pulang medali di setiap kejuaraan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mencetak prestasi,” kata Leontius.

Ke depan, UKM Taekwondo Untag Surabaya menargetkan lebih banyak medali di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov). “Kami mengajak mahasiswa Untag Surabaya untuk bergabung dengan UKM sesuai minat dan bakat mereka agar dapat mengembangkan potensi diri,” pungkas Youriko.

Prestasi ini menjadi bukti komitmen UKM Taekwondo Untag Surabaya dalam mengharumkan nama universitas di tingkat nasional. (ra/rz)



PDF WORD PPT TXT
Butuh bantuan?