logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya
logo-untag-surabaya

Detail Berita

Tiga Mahasiswa Untag Surabaya Berhasil Bawa Pulang Medali Dalam Kejuaraan Internasional

Tiga Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menyabet prestasi gemilang. Rhafshanjanie Prawira Negara – Mahasiswa prodi Ilmu Hukum, Putri Karina Rachmawati – Mahasiswa Prodi Ilmu Hukum, dan Sakti Pahlevi – mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi berhasil memboyong medali dalam ajang Fly Navy International Archery Open 2022 yang digelar Sabtu-Rabu, (28-1/6). Ajang besutan dari Lilies Handayani Srikandi Archery School (LHSAS) dan Sayaka Indonesia Sport Event Organizer ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai negara. “Peserta yang mengikuti ajang ini juga ada dari luar kota dan luar negeri. Ada dari Surabaya, Tulungagung, Bali, dan Malang, Singapore, dan Malaysia,” ujar Karin saat ditemui di kantor Humas dan Protokoler Gedung Graha Widya lantai 1 Untag Surabaya.

Lapangan Dakota Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur menjadi saksi kemenangan mereka dengan satu medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu. Rafael, akrab sapaan dari Rhafshan berhasil meraih medali emas pada kategori aduan beregu putra, disusul medali perak pada kategori sesi 2, dan medali perunggu pada kategori total sesi. Di kesempatan yang sama Karin juga membawa pulang medali perak pada kategori aduan beregu putri, dan medali perunggu pada kategori aduan perorangan serta total sesi 1. Sedangkan Sakti memboyong medali perunggu pada kategori total mix team. “Alhamdulilah bersyukur, senang dan bangga bisa mendapat kesempatan untuk meraih medali ini,” papar Sakti.

Untuk mengikuti kejuaraan tingkat internasional tersebut, mereka mengaku sudah berlatih dari Januari – Mei. “Kami latihan fisik seperti push up, sit up, jogging, dan plank itu tujuannya untuk melatih kekuatan tangan. Selain itu juga latihan mental dan teknik memanah,” terang Rafael. Saat ini, mahasiswa semester 6 dan 8 tersebut rutin berlatih di lapangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Surabaya. “Kami setiap hari dilatih oleh coach Raha Hamzah mulai pukul delapan pagi hingga sore. Untuk latihan fisik biasanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu hanya sewaktu pagi saja,” tutur Karin.

Ketika ditanya mengenai ketertarikan pada cabang olahraga (cabor) panahan, Sakti mengatakan. “Saya sudah mengikuti club panahan sejak 2011, awalnya karena cabor ini tidak banyak pesaingnya, namun ternyata menyenangkan,” ujarnya. Berbeda dengan Karin yang sudah tertarik saat dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). “Awalnya ikut kakak ekstrakulikuler di sekolah dan setelah dilihat saya tertarik untuk mencoba. Pelatih juga bilang ke ibu bahwa saya ada bakat, akhirnya diikutkan ke club panahan. Setelah 1 tahun saya bisa main di POR SD, dari situ semangat dan percaya diri saya semakin tinggi,” terang Karin. Sedangkan Rafael memilih untuk mencoba semua cabor yakni tolak peluru, anggar, atletik, namun pilihannya jatuh pada panahan. “Dari semua cabang olahraga yang saya ikuti, akhirnya di tahun 2012 itu saya ikut club panahan karena menurut saya ini cabor yang paling menyenangkan,” paparnya.

Rencana kedepan mereka bertiga akan fokus mengikuti berbagai kompetisi yang ada. “25 Juni 2022 kami akan mengikuti Porprov 2022 di Bondowoso, ini yang kami tunggu dari dulu. Kemudian di September mendatang juga akan mengikuti Kasal Cup Archery Open 2022,” jelas Rafael. Sakti menambahkan harapan untuk kedepan mereka bisa membawa pulang medali emas. “Mudah-mudahan kami dapat mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi, dalam artian membawa pulang medali emas lagi,” pungkasnya. (oy/rz)



PDF WORD PPT TXT