Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 kategori Sarjana Klaster Utama dalam Award Ceremony BKSTI 2024. Penghargaan ini diberikan pada puncak acara yang berlangsung di Auditorium Graha Wiyata, Untag Surabaya, pada 16 November 2024.
Ketua Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya – Hery Murnawan, S.T., M.T., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Prestasi ini adalah hasil dari kerja sama dan dedikasi seluruh tim. Kami berharap ini menjadi motivasi bagi civitas akademika untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas,” ujarnya.
Hery juga menyampaikan bahwa keberhasilan adalah bukti nyata bahwa Universitas mendukung penuh kemajuan Pendidikan. “Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya, tetapi juga bukti nyata kontribusi aktif universitas dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BKSTI dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Kedua pihak sepakat untuk menjalin kerja sama strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya kompetitif tetapi juga beretika, guna mendukung iklim usaha yang sehat dan berkeadilan.
Turut hadir Ketua Umum BKSTI – Prof. Nurhadi Siswanto, S.T., MSIE., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya acara ini dalam mensosialisasikan pengaruh implementasi Permendiknas No. 53 Tahun 2023 terhadap sistem akreditasi nasional dan standarisasi rencana pembelajaran mata kuliah. Prof. Nurhadi Siswanto juga turut memberikan apresiasi kepada Untag Surabaya atas penghargaan yang diraih. "Penghargaan ini menunjukkan bahwa Untag Surabaya memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan pendidikan Teknik Industri yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan zaman," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KPPU – Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., menjelaskan peran strategis KPPU dalam mengawasi persaingan usaha agar tetap sehat dan bebas dari monopoli.
Sesi materi juga menghadirkan Ketua Majelis Akreditasi Nasional LAM Teknik – Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN Eng. Sebagai Narasumber. Prof. Hari menekankan pentingnya pembaruan status akreditasi program studi. Ia mengingatkan, program studi yang tidak memperbarui akreditasinya dapat dicabut izinnya.
Selain itu, Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dari Universitas Gadjah Mada, memaparkan pentingnya implementasi Capstone Design sebagai wadah mahasiswa untuk mengaplikasikan teori ke praktik dunia industri. Materi terakhir disampaikan oleh Dr. Adithya Sudiarno, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., yang membahas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta pentingnya kemampuan mahasiswa dalam menganalisis risiko kerja. (ra/rz)