Program Studi Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2023 dengan tema ‘Transisi Menuju Energi Hijau Berkelanjutan’. Kegiatan yang diikuti oleh 50 siswa-siswa SMK/SMA/MA se-Jawa Timur sederajat ini berlangsung mulai pada bulan Desember 2023 tahun lalu dan berakhir pada kegiatan Grand Final, Selasa ( 5/3).
Adapun Sub Tema lomba yang dapat dipilih peserta yaitu, (1) Inovasi Teknologi Baru & Terbarukan, (2) Tantangan dan Perkembangan Energi Baru & Terbarukan, (3) Energi Baru & Terbarukan untuk Ketahanan Lingkungan, dan (4) Efisiensi dan Manajemen Energi.
Ketua Program Studi Teknik Elektro — Puji Slamet, S.T., M.T mengatakan LKTI 2023 ini merupakan bentuk kampanye untuk menurukan gas emisi yang semakin besar. Selain itu, LKTI 2023 ini juga menjadi wadah bagi para siswa untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berinovasi dalam penelitian. “Akibat penggunaan energi dari fosil yang selalu menghasilkan gas emisi yang besar, lomba ini dapat menjadi bentuk kampanye dan wadah bagi siswa untuk kritis mencari sumber energi baru terbarukan,” jelasnya.
Puji juga menambahkan gelaran LKTI 2023 ini dapat memacu para mahasiswa Teknik Elektro untuk dapat memiliki semangat yang sama dengan para siswa dalam berinovasi dan menghasilkan karya. “Karena itu banyak sekali potensi yang bisa digali oleh mahasiswa agar tidak kendor dalam menghasilkan karya. Selain itu, LKTI ini juga dalam menjadi bahan evaluasi kurikulum untuk mencetak mahasiswa yang lebih unggul di masa depan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Panitia LKTI 2023 — Lutfi Agung Swarga, S.T., M.T mengapresiasi peserta yang memiliki banyak inovasi dalam riset penelitian menciptakan energi baru terbarukan. “Kami senang dan bangga karena ketika kami melakukan seleksi, semua memiliki inovasi yang baik untuk menurunkan kadar gas emisi yang semakin tinggi,” jelasnya.
Lutfi juga mengatakan selain jurnal yang bagus, proses penilaian pada grand final ini juga melihat ada tidaknya realisasi gagasan dari tulisan. “Jadi ketika keenam finalis melakukan presentasi, para juri juga ingin melihat jurnal tersebut sudah memiliki realisasi atau prototype. Seperti SMA Bina Insan Nganjuk yang berhasil meraih juara pertama dengan inovasi Remin atau sebuah alat pengereman untuk pembangkit tenaga angin jika tidak digunakan,” katanya.
Berhasilnya kegiatan ini, menarik keinginan Prodi Teknik Elektro untuk dapat mewadahi para para siswa maupun mahasiswa berkarya dalam karya tulis ilmiah dengan skala yang lebih luas lagi. “Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut agar menjadi wadah untuk berkarya dalam karya tulis ilmiah. Selain itu juga, kami akan melakukan ekspansi sehingga target peserta tidak hanya di wilayah Jawa Timur tetapi juga bisa skala nasional,” pungkasnya. (iy/rz)