Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sukses menggelar kuliah umum bertajuk ‘Menggali Potensi Penelitian dan Pengabdian di Bidang Bahasa, Sastra, dan Budaya Untuk Mendapatkan Hibah Pendanaan’, pada 30 September 2024. Acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dengan tujuan membekali para peserta strategi serta wawasan dalam menyusun proposal penelitian yang kompetitif untuk meraih hibah pendanaan.
Kuliah umum ini dibuka oleh Ketua Program Studi Sastra Inggris - Dr. Pariyanto, M.Ed. Dalam sambutannya, Dr Pariyanto menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran serta kemampuan mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah yang tepat dalam mengembangkan penelitian dan pengabdian, sehingga peluang untuk mendapatkan hibah pendanaan semakin besar,” jelas Dr. Pariyanto.
Narasumber pertama, Drs. YB. Agung Prasaja, M.Hum., membahas pentingnya proses analisis dalam penelitian. "Analisis adalah kunci dalam setiap penelitian. Ini merupakan proses ilmiah yang perlu dilakukan secara cermat untuk menghasilkan kesimpulan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," tegasnya. Agung juga menyoroti perlunya keseriusan dalam setiap tahap analisis agar hasil penelitian diakui dan memberikan kontribusi nyata.
Selanjutnya, Dona Rahayu, S.S., M.Hum., mengingatkan pentingnya mengikuti perkembangan isu-isu terkini dalam menentukan topik penelitian. “Penelitian yang up-to-date akan lebih menarik dan relevan. Kalian harus peka terhadap current issues agar topik yang diangkat memiliki daya tarik akademik dan sosial,” tutur Dona dalam presentasinya.
Narasumber terakhir, Dheny Jatmiko, S.Hum., M.A., berbagi strategi praktis dalam mendapatkan hibah pendanaan. Dheny memberikan beberapa tips, antara lain menyusun proposal yang jelas dan terstruktur, membuat rencana anggaran yang realistis, serta memastikan bahwa penelitian yang diajukan memiliki dampak nyata bagi masyarakat. "Proposal yang baik adalah yang terstruktur rapi, anggaran yang masuk akal, dan menunjukkan bagaimana penelitian tersebut akan memberikan manfaat langsung," jelas Dheny.
Sesi tanya jawab interaktif menjadi bagian yang paling dinanti dalam kuliah umum ini. Para peserta aktif bertanya seputar tantangan dalam menyusun proposal penelitian, bagaimana menyelaraskan tema penelitian dengan isu-isu aktual, hingga langkah-langkah untuk memastikan penelitian memiliki dampak yang signifikan. Salah satu peserta, Restu Aisyah, mengungkapkan bahwa kuliah umum ini sangat inspiratif. "Saya mendapatkan banyak wawasan dan strategi baru dalam menyusun proposal penelitian, acara ini benar-benar bermanfaat bagi kami," katanya.
Acara ini ditutup dengan harapan agar para mahasiswa Prodi Sastra Inggris Untag Surabaya semakin siap dan kompetitif dalam menghasilkan penelitian berkualitas serta mampu berkontribusi pada pengabdian masyarakat. Dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa semakin memahami pentingnya riset yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga berdampak luas bagi masyarakat. (ra/rz)