PSKIK Untag Surabaya Jalin Kerjasama dengan Cambridge University Press

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus meningkatkan daya saing global dengan menjalin kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri. Salah satunya adalah penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Cambridge University Press yang diinisiasi oleh Pusat Studi Ketahanan Iklim dan Kota (PSKIK) Untag Surabaya pada Jumat (15/7). Kegiatan digelar secara luring terbatas di De Soematra 1910, Surabaya. MoU di tandatangani oleh Ketua PSKIK Untag Surabaya - Dr. Ir. Hj. RA. Retno Hastijanti, MT., IPU dan Country Manager Cambridge University Press - Yusuf Seto.

Pusat Studi Ketahanan Iklim and Kota (PSKIK) pada awalnya didirikan tahun 2017 dengan nama Pusat Studi Resiliensi Untag Surabaya lalu bertransformasi menjadi PSKIK yang bertujuan menjawab tantangan global ketahanan krisis iklim khususnya di perkotaan. Adapun salah satu capaiannya ialah berhasil menjalin kerja sama dengan Cambridge University Press. Hasti menuturkan karena Untag Surabaya merupakan local partner dari Foreign Commonwealth and Development Office (FCDO) United Kingdom. “Sebelumnya kami mendapat hibah dari FCDO untuk hibah transformasi Kawasan Putat Jaya dalam Global Future Cities Programme,” tuturnya. Dosen yang akrab disapa Hasti ini bersyukur bisa menjalin kerja sama. “Kami direkomendasikan FCDO karena merupakan local partner mereka. Tentu bangga karena Cambridge University Press ini merupakan perusahaan penerbit tertua di dunia,” ungkapnya.

Hasti menyebutkan bahwa kerja sama akan berlangsung selama lima tahun. “Nantinya di Untag Surabaya akan dibuka Learning Center untuk pembelajaran Bahasa Inggris dengan kurikulum Cambridge. Mahasiswa yang mendaftar akan menjadi anggota selama empat tahun, selain itu mahasiswa juga mendapatkan buku modul pembelajaran,” sebutnya. Tak hanya belajar Bahasa Inggris, lanjut Hasti, mahasiswa akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi Pendampingan Ijazah. “Mahasiswa akan mendapat kesempatan magang di Inggris dan bisa dibiayai oleh FCDO,” imbuhnya.

Hasti melanjutkan bahwa kerja sama akan diperluas dengan menggandeng Cambridge University. “Rencananya akan dibentuk Research Center for Asian Knowledge agar kita bisa menjadi hub bagi Cambridge University,” tambahnya. Hasti mengaku bahwa Research Center for Asian Knowledge dapat mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi di Untag Surabaya. “Tentu bisa menjadi pusat untuk mewadahi Tri Dharma Perguruan Tinggi lintas disiplin dan Prodi Arsitektur bisa jadi ujung tombak, misalnya melalui pengembangan Putat Jaya,” lanjutnya.

Sementara itu, Hasti berharap kerja sama tersebut dapat mencakup pengabdian kepada masyarakat dan joint research. “Rencana terdekat adalah di Kawasan Putat Jaya. Akan segera diinisiasi penbelajaran Bahasa Inggris Tematik. Karena mahal, jadi menggandeng CSR melalui Forum CSR Jatim,” harapnya. Hasti mengatakan bahwa PSKIK akan terus menambah kemitraan bersama Cambridge University Press. “Ke depan akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Harapannya, Untag Surabaya terus berkembang sebagai local partner,” tutup Dosen yang menjabat Ketua Tim Cagar Budaya Kota Surabaya ini.

Selain itu, Selasa (16/8) PSKIK juga berhasil mendapatkan hibah dari Canada Embassy sejumlah 30.000 USD. Program yang disetujui adalah sekolah demokrasi untuk anak-anak muda di kota Brebes. Kegiatan ini bekerjasama dengan Public Virtue Research Institute dan Medialink yang berlangsung pada 16 Agustus 2022. (um/ist/rz)



WORD