• 29 Maret 2023
• humas
• 220

Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan kejadian septic tank meledak di Jakarta Timur yang diduga akibat luapan gas asam. Namun tidak banyak diketahui, jika pemasangan septic tank yang tidak sesuai dengan standar teknis ternyata dapat menimbulkan bahaya yang serius.

Sejalan dengan hal tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berkolaborasi dengan PT. Harmony Pilar Sejahtera menggelar kuliah umum dengan tema Peran Modern Bio Septic Tank dalam Pemenuhan Agenda Sanitasi Global di Auditorium lantai enam Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat. Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 200 mahasiswa Program Studi Teknik Industri dan Teknik Sipil, pada Senin (20/2).

PT Harmony Pilar Sentosa merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2016 dan bergerak di bidang perlengkapan bangunan, dengan produk unggulannya pada sektor sanitasi berupa bio septic tank. Manager PT Harmony Pilar Sentosa - Bibit Susiana mengungkapkan kegiatan ini merupakan peran aktif mitra perusahaan untuk memberikan edukasi pengembangan teknologi kepada masyarakat khususnya mahasiswa. “Kegiatan ini merupakan kerja sama kami sebagai produsen industri dengan Untag Surabaya dalam memberikan wawasan baru kepada mahasiswa,” terangnya.

Melalui produk inovasinya, Bibit berkomitmen mendukung program pemerintah dalam memberikan sanitasi sehat bagi masyarakat. “Perusahaan kami telah mengembangkan dan memproduksi Bio Septic Tank yang merupakan produk septic tank fabrikasi modern dengan dilengkapi teknologi lima kali proses penguraian dan telah tersertifikasi sehingga aman digunakan. Hal ini berkaitan dengan visi salah satu perusahaan kami yaitu mendukung pemerintah dalam menekan angka stunting melalui program sanitasi sehat,” kata Bibit.

Bibit menjelaskan adanya lima kali proses penguraian ini membantu pengolahan limbah menjadi lebih aman dan sanitasi lebih higienis. “Dilengkapinya teknologi penguraian ini tentu mampu menciptakan sanitasi yang sehat bagi masyarakat, karena selain aman, limbah kotoran dapat terurai sempurna sehingga tidak berbau dan tidak mencemari lingkungan,” jelasnya saat dijumpai wawancara.

Melalui kegiatan ini mahasiswa mendapatkan ilmu baru yang bisa menjadi bekal bagi mahasiswa di masa depan. Kepala Prodi Teknik Industri - Hery Murnawan, S.T., M.T. menuturkan kegiatan ini merupakan sinergi Prodi Teknik Industri dan Sipil dalam penguatan keilmuan mahasiswa. “Melalui kuliah umum ini, kami ingin memperkuat pembelajaran di kelas, sehingga mahasiswa bisa langsung berdiskusi dengan praktisi ahli di bidangnya,” tutur pria yang akrab disapa Hery.

Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya - Dr. Drs. Sajiyo, M.Kes mengapresiasi kegiatan ini, menurutnya dibutuhkan empat variabel untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, yaitu knowledge, skill, attitude, dan experian. “Dalam memenuhi keempat variabel tersebut tentu diperlukan peran serta sinergitas dengan mitra perusahaan sehingga kami mampu menghasilkan lulusan kompeten dan mampu berdaya saing global,” tandasnya. (am/rz)