Peduli Kesehatan Otak, Mahasiswa Untag Surabaya Sabet Bronze Medal di GENESIS 2024

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Juan Charlie Mahasiswa Fakultas Psikologi dan Nurul Qomariyatun Zulfah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), meraih medali perunggu pada Kejuaraan Gebyar Nasional Essay Siswa dan Mahasiswa (GENESIS) 2024. Acara ini berlangsung di Universitas Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 6-7 Juli 2024. Tim Untag tersebut berhasil mengungguli banyak peserta lain dengan esai inovatif mereka di kategori Kesehatan.

Esai yang berjudul ‘I-KORPEX: Komunitas Remaja Bebas PMO Aplikasi IoT Pemberdayaan dan Pengembangan Remaja dengan Pendekatan ABCD untuk Terbebas dari Kecanduan PMO’ ini menawarkan solusi berupa aplikasi berbasis internet dan GPS. Aplikasi ini dirancang untuk membantu remaja menemukan komunitas yang sesuai dengan minat dan bakat mereka serta zonasi terdekat, guna mengisi waktu luang dengan aktivitas positif.

Juan dan Nurul mengumpulkan data dari berbagai sumber kredibel, termasuk Google Scholar, jurnal internasional dan nasional, serta artikel dari media massa seperti Kompas dan Kumparan. Mereka menyusun esai tersebut tanpa bantuan mentor atau reviewer, menunjukkan kemampuan mandiri mereka. "Kami merasa lega dan gembira karena tidak menyangka dapat meraih medali perunggu pada lomba esai pertama kami," kata Juan dalam wawancara.

Persiapan mereka untuk kompetisi ini memakan waktu tiga minggu, di mana mereka fokus mendalami ilmu kesehatan, terutama terkait otak, serta mencari inovasi dan organisasi yang mencegah pornografi dan pornoaksi. Meskipun menghadapi tantangan dalam materi di luar konsentrasi studi mereka, seperti teknologi aplikasi dan kesehatan otak, tim tetap berusaha keras. Salah satu pengalaman menarik adalah mereka harus membuat video presentasi di bawah terik matahari selama 3-4 jam saat mahasiswa lain sedang liburan usai UAS.

Juan menyatakan motivasi mereka mengikuti GENESIS 2024 adalah kepedulian terhadap permasalahan kecanduan pornografi di kalangan remaja yang menghambat perkembangan otak serta keinginan untuk memperoleh pengalaman final esai secara offline.

Setelah meraih prestasi ini, Juan dan Nurul berencana untuk terus belajar dari pengalaman mereka, menganalisis kekurangan dalam paper dan presentasi, serta terus mengejar prestasi yang lebih tinggi dan bergengsi. (nn/oy/rz)