logo-untag-surabaya

Developed By Direktorat Sistem Informasi YPTA 1945 Surabaya

logo-untag-surabaya
logo-untag-surabaya

Detail Berita

Optimalkan Proyek Kemanusiaan MBKM Untag Surabaya Perluas Kerja Sama Internasional

Meningkatnya harga-harga seperti kebutuhan pokok, memberikan imbas yang cukup besar kepada daya beli masyarakat. Seperti dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2022, penduduk miskin Indonesia tercatat 9,54% dari populasi atau setara dengan 26,16 juta orang. Menjawab isu tersebut, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem secara penuh pada Tahun 2024 melalui Instruksi Presiden.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sebagai Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur terus berupaya melakukan terobosan dalam memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui sinergisme. Berkolaborasi bersama The Life Project 4 Youth (LP4Y), Untag Surabaya resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama pada Jumat (20/1) di Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat Untag Surabaya.

LP4Y merupakan organisasi internasional yang telah hadir di 14 negara, dalam memberikan pengembangan solusi inovatif untuk inklusi profesional dan sosial kaum muda dari kemiskinan ekstrem dan korban pengucilan.

Sementara itu, Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., mengungkapkan kerja sama ini merupakan optimalisasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Melalui Pengabdian Masyarakat Untag Surabaya telah melakukan berbagai program, salah satunya adalah penanggulangan stunting dimana upaya ini dilakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan di desa yang menjadi mitra Untag Surabaya,” ungkapnya.

Tidak hanya melalui program pengabdian masyarakat, Prof. Nug, sapaan akrabnya, juga mengajak LP4Y untuk berkolaborasi dalam optimalisasi Program MBKM pada Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Proyek Kemanusiaan. “Bersama Tim Pusat Studi Gender dan Anak, kami juga mengajak LP4Y untuk bersama-sama mengembangkan BKP Proyek Kemanusiaan yang selama ini sudah berjalan,” ajak Prof. Nug.

Melalui kolaborasi dan kerjasama ini, Prof. Nug berharap bisa memberikan manfaat yang lebih besar dan luas kepada masyarakat. “Tentunya dari kerja sama ini kami berharap dapat memunculkan inovasi-inovasi tepat guna dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia,” harapnya.

Dalam lawatan tersebut, Delegasi LP4Y yang diwakili oleh Country Coordinator of Life Project – Albertine Corne menyambut baik kerja sama ini. “Kami sangat bersyukur, karena dengan adanya kesempatan kerja sama ini memberikan dukungan inklusi yang layak bagi kaum muda menjadi semakin luas,” tandasnya. (am/rz)



PDF WORD PPT TXT