Andrew Rafael Sigarlaki dan Kaka I’zaaz Al Dzikra, dua mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, berhasil mengukir prestasi membanggakan dalam Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) Republik Indonesia 2024. Ajang bergengsi ini digelar pada 15-17 November di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, dalam rangka memperingati Hari Armada. Kejuaraan tersebut diikuti oleh 2.335 atlet dari berbagai kalangan, termasuk TNI, Polri, pelajar, dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia.
Andrew, meraih juara dua dalam kategori Kumite -55 Kg Under-21 Putra Perorangan. Kumite merupakan jenis pertandingan karate di mana dua atlet saling berhadapan untuk bertarung dengan teknik menyerang dan bertahan. Mahasiswa asal program studi ilmu komunikasi ini mengungkapkan, pencapaian medali perak ini diraih melalui perjuangan yang tidak mudah. "Saya telah melewati berbagai seleksi yang cukup sulit hingga akhirnya bisa meraih medali silver ini," ujar Andrew dengan bangga.
Meski awalnya hanya menganggap kejuaraan ini sebagai langkah awal menuju kompetisi lainnya yang akan digelar pada bulan Desember, Andrew merasa bangga sekaligus terkejut dapat membawa pulang medali perak. Andrew juga mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapinya selama proses persiapan adalah melawan rasa malas, jenuh, dan lelah. "Tantangan tersulit bagi saya adalah melawan rasa dalam diri saya sendiri. Namun, saya terus memaksakan diri untuk konsisten berlatih," tambahnya.
Kaka berhasil meraih juara tiga dalam kategori Kata Beregu Under-21 & Senior Putra. Dalam kategori ini, Kaka tampil bersama timnya yang berasal dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Mereka menunjukkan kekompakan dan koordinasi yang solid. "Saya beregu dengan teman satu perguruan karate saya, yaitu mahasiswa dari UNESA. Kejuaraan ini tentu sangat membanggakan karena kami berjuang bersama," jelas mahasiswa semester satu asal program studi ilmu hukum Untag Surabaya.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para karateka tetapi juga bukti nyata semangat, dedikasi, dan kerja keras para atlet muda dalam dunia olahraga bela diri di tanah air.
Kedua mahasiswa Untag Surabaya berharap prestasi mereka dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus bersemangat meraih pencapaian di berbagai bidang. "Untuk mahasiswa lain, teruslah semangat dalam berjuang meraih prestasi di masa kuliah ini," pesan Kaka.
Keberhasilan Andrew dan Kaka menunjukkan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan semangat kompetisi yang tinggi, mahasiswa Untag Surabaya mampu bersaing di tingkat nasional dan membawa kebanggaan bagi kampus mereka. (ra/rz)