Mahasiswa Psikologi Untag Surabaya Raih Penghargaan SDG Awards 2022, Buat KENCANA untuk Melatih Membaca

Empat mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kembali menoreh prestasi dalam ajang kompetisi nasional SDG Awards 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Tarumanegara Jakarta pada kamis (21/7). Mereka adalah Atiyyah Nadiawan Ramadhani, Indra Rachma Zulia, Inda Wulandari, dan Marshanda Hanna yang tergabung dalam Tim Mahasiswa Psikologi dengan dosen pembimbing-Isrida Yul Arifiana, M.Psi.

Pada kompetisi tersebut mereka berhasil meraih juara 1 dalam kategori asistensi mengajar MBKM menyisihkan 70 peserta lain dari seluruh Indonesia. Judul program ‘Pengembangan Alat Peraga Edukatif Kencana Sebagai Media Asyik Membaca’ mengantarkan Tim Mahasiswa Psikologi Untag Surabaya menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Timur dalam ajang ini, Atiyyah Nadiawan sebagai ketua.

Partisipasi Prodi Psikologi Untag Surabaya berawal dari keterlibatan Untag Surabaya dalam kegiatan MBKM Asistensi Mengajar. “Prodi menginfokan bahwa akan ada penggelaran awards yang berkaitan dengan MBKM, menurut saya ini adalah peluang, mengingat pelaksanaannya juga dilakukan secara daring,” tutur Isrida saat dihubungi melalui sambungan telepon. Lebih lanjut, Isrida juga menjelaskan dalam asistensi mengajar MBKM, mahasiswa melakukan pendampingan guna meningkatkan mutu sekolah. “Pada program asistensi mengajar MBKM pengajar muda melakukan pendampingan peningkatan mutu melalui berbagai macam kegiatan salah satunya perancangan alat peraga edukatif yang diberi nama Kencana buatan Athiyyah,” ujarnya.

Dalam ajang ini, Atiyyah bersama timnya membuat alat peraga edukatif untuk membantu membaca awal pada anak. “Pada saat melakukan asistensi mengajar saya membuat alat peraga edukatif Kencana untuk mengembangkan kemampuan membaca awal anak. Alat peraga edukatif ini terdiri dari tiga, pertama ada PKPH pohon kelapa pengenal huruf, dilanjutkan dengan pengenalan puzzle tee untuk pengenalan satu suku kata seperti ba-ju di-to-ko, kemudian ada buruf (buku huruf) yg berisi gambar kemudian ada tulisannya dan huruf paling awal diberikan perekat untuk mengenalkan seperti huruf M untuk mobil,” jelasnya.

Dengan terpilihnya alat peraga edukatif Kencana ini sebagai juara dalam ajang kompetisi nasional, Atiyyah berharap bisa mengambangkan alat tersebut sehingga bisa melatih lebih banyak anak dalam belajar membaca. “Harapan saya kedepan alat peraga ini mampu dikembangkan sehingga memiliki nilai jual dan bisa membantu lebih banyak anak dalam belajar membaca,” harapnya. (am/rz)



WORD