Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Untag Surabaya menyelenggarakan pelatihan bertajuk ‘Pengembangan Materi Uji Kompetensi (MUK) versi 2023’ pada Kamis, 31 Oktober 2024. Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room Q210, Gedung Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani, dengan dihadiri para asesor sertifikasi.
Direktur LSP P1 Untag Surabaya, Dr. Hj. Sumiati, MM, memimpin langsung pelatihan ini. Dalam pemaparannya juga menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan Surat Edaran Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang menginstruksikan penggunaan standar asesmen terbaru, yaitu versi 2023 dengan standar 333. “Semua skema lama harus diubah dan disesuaikan dengan standar baru ini,” jelas Dr. Sumiati.
Dr. Sumiati juga menekankan pentingnya pemahaman mendalam dari para asesor terkait penyusunan perangkat uji yang sejalan dengan standar tersebut. “Para asesor harus memahami cara menyusun perangkat uji dan mengetahui metode pengujian sesuai standar versi 2023,” ungkapnya, menambahkan bahwa langkah ini bertujuan agar proses asesmen di lapangan sesuai dengan pedoman terbaru BNSP.
Salah satu target utama pelatihan ini adalah menyelesaikan seluruh perangkat uji kompetensi pada bulan November 2024, sehingga hasilnya dapat segera dilaporkan ke BNSP. "Kami menargetkan penyelesaian perangkat ini bulan November, untuk segera dilaporkan ke BNSP," kata Dr. Sumiati.
Dr. Sumiati juga mengingatkan bahwa pembaruan skema dan perangkat uji sangat penting agar LSP P1 Untag Surabaya tetap dapat mengajukan sertifikat kepada BNSP. “Jika perangkat ini tidak diperbarui sesuai versi terbaru, maka pengajuan sertifikat tidak bisa dilakukan,” tambahnya.
Berperan sebagai narasumber utama – Dr. Nurul Indah Susanti, M.Si, Psikolog,. Dia menyampaikan materi tentang perencanaan aktivitas dan asesmen sesuai standar terbaru. “Proses ini meliputi pemilihan pendekatan asesmen yang tepat, penyusunan rencana asesmen yang terstruktur, identifikasi kebutuhan modifikasi, dan kontekstualisasi sesuai situasi, hingga penyusunan instrumen asesmen yang akurat,” paparnya. Penjelasan ini memberi panduan teknis bagi para asesor untuk menjalankan asesmen yang efektif sesuai pedoman BNSP.
Pelatihan ini mendapatkan sambutan antusias dari para asesor, mengingat adanya kebutuhan untuk menyesuaikan praktik asesmen dengan standar baru. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama, menandai komitmen LSP P1 Untag Surabaya dalam meningkatkan kualitas asesmen sesuai standar BNSP terbaru. (ra/rz)