Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar supervisi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025. Acara ini berlangsung di Rest Area Sambi Centong, Gondang, Kabupaten Mojokerto yang dihadiri oleh pimpinan Yayasan Perguruan 17 Agustus (YPTA) Surabaya – J. Subekti, S.H., M.M.; Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA.; Para Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), pimpinan unit, mahasiswa peserta KKN, serta jajaran perangkat desa di Kecamatan Gondang dan Pacet, Kabupaten Mojokerto, (21/1).
Pada periode ini, sebanyak 541 mahasiswa KKN Untag Surabaya diterjunkan ke dua kecamatan, yakni 205 mahasiswa di Kecamatan Gondang dan 336 mahasiswa di Kecamatan Pacet. Para mahasiswa dibagi ke dalam 16 kelompok, dengan rincian enam kelompok di Kecamatan Gondang dan sepuluh kelompok di Kecamatan Pacet. Setiap kelompok didampingi oleh satu Dosen Pendamping Lapangan (DPL).
Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., dalam sambutannya menekankan pentingnya mahasiswa meninggalkan kesan positif setelah menyelesaikan program KKN. “Mahasiswa KKN harus mampu memberikan manfaat dan menerapkan ilmunya bagi masyarakat desa, sehingga kehadiran mereka dapat dikenang karena berhasil meningkatkan kesejahteraan desa,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Nugroho juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan program kewirausahaan bersama warga di Kecamatan Gondang dan Pacet. “Mahasiswa perlu menyalurkan ilmu kewirausahaan kepada masyarakat agar mampu mengembangkan perekonomian desa,” tuturnya.
Ketua LPPM Untag Surabaya – Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., melaporkan bahwa KKN periode ini menghasilkan 1.580 luaran, yang mencakup buku, publikasi artikel di media massa, hak cipta, Teknologi Tepat Guna (TTG), dan berbagai produk lainnya.
Aris juga mengungkapkan total dana bergulir yang telah dihimpun guna mendukung program kerja mahasiswa dalam meningkatkan kesejahteraan desa. “Total dana bergulir yang terhimpun berjumlah Rp538.550.000, dengan rincian Rp187.345.000 di Kecamatan Gondang dan Rp375.505.000 di Kecamatan Pacet,” jelasnya.
Selain kontribusi mahasiswa, KKN Untag Surabaya juga melibatkan sejumlah mitra dan masyarakat dalam pelaksanaan program. “Kami bekerja sama dengan 182 mitra, terdiri dari 57 mitra di Kecamatan Gondang dan 125 mitra di Kecamatan Pacet. Sementara itu, jumlah masyarakat yang berpartisipasi mencapai 3.894 orang,” tambahnya.
Mewakili Camat Pacet, Sekretaris Camat Pacet – Agus Sudarisman, S.Sos., mengapresiasi sinergi mahasiswa KKN Untag Surabaya dengan masyarakat di berbagai desa. “Sejalan dengan tema yang diangkat Untag Surabaya, kami juga telah memprioritaskan peningkatan SDGs desa sejak 2022. Kehadiran mahasiswa serta berbagai program kerja yang mereka jalankan sangat bersinergi dengan visi pembangunan desa kami,” pungkasnya. (vs/rz)