Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Kegiatan rutin, Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dan Character Building 2025, yang bertajuk ‘Collab & Lead: Sinergi dalam Kepemimpinan,’ pada Senin (3/2) hingga Rabu (5/2). Acara ini diikuti oleh 60 peserta perwakilan Organisasi Kemahasiswaan (Orkem) Untag Surabaya, yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Universitas maupun Fakultas, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Koordinasi Kegiatan – Unit Kegiatan Mahasiswa (BKK-UKM), Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi), serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan Untag Surabaya.
Kegiatan LKMM kali ini berlangsung di The Survival Outbound Team (TSOT), Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Untag Surabaya – Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T., menyatakan bahwa secara tempat dan materi tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, tetapi ada peningkatan dari sisi keterlibatan peserta. “Tahun ini lebih banyak melibatkan peserta dalam kegiatan agar bisa merasakan kebersamaan lebih erat. Selain itu, ada lebih banyak unsur bersenang-senang yang dikombinasikan dengan materi, sehingga peserta tidak hanya mendapat teori tetapi juga pengalaman langsung dalam team building,” ujar Febby.
Febby menyoroti keberhasilan organisasi kemahasiswaan Untag Surabaya dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). “Kami berharap melalui Materi PPK Ormawa ini, Organisasi Kemahasiswaan Untag Surabaya semakin berkembang dan memberikan dampak nyata, seperti yang sudah dijelaskan dalam Surat Keputusan (SK) Rektor, bahwa setiap tahun organisasi kemahasiswaan wajib membuat proposal PPK Ormawa, karena ini menjadi tolak ukur keberhasilan organisasi kemahasiswaan,” ungkap Febby. Hari pertama kegiatan ditutup dengan sesi Bincang Kemahasiswaan, di mana para Ketua Organisasi Kemahasiswaan berkesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung dengan Biro Kemahasiswaan dan Alumni Untag Surabaya terkait tantangan serta peluang dalam memimpin organisasi mereka di masa mendatang.
Pada hari kedua, peserta memulai kegiatan dengan senam pagi dan fun games yang dipandu oleh trainer dari TSOT. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi Wawasan Kebangsaan oleh Ketua Yayasan Perguruan Universitas 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya – J. Subekti S.H., M.M. Dalam materinya, Subekti menekankan pentingnya memahami sejarah bangsa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. “Tidak mungkin seseorang mencintai negaranya jika tidak memahami sejarahnya. Pemahaman wawasan kebangsaan ini harus menjadi bekal untuk kalian sebagai pemimpin masa depan,” tegasnya.
Setelah materi wawasan kebangsaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., yang secara resmi membuka kegiatan LKMM dan Character Building 2025. Dalam sambutannya, Prof. Nugroho memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. “Kepemimpinan bukan hanya tentang manfaat yang didapat, tetapi juga tentang bagaimana tumbuh melalui proses dan melayani. Jika ingin menjadi pemimpin yang sukses, belajarlah dan evaluasilah setiap langkah yang diambil,” ujarnya. Pentingnya membangun motivasi dan kemampuan manajemen konflik juga ditekankan sebagai bagian dari proses kepemimpinan.
Selain itu, berbagai materi strategis turut diberikan, seperti Manajemen Organisasi Kemahasiswaan oleh Direktur DUSDM YPTA Surabaya – Eddy Wahyudi, S.H., M.Si., materi Pola Kebijakan Kemahasiswaan Mendikti Saintek oleh Wakil Rektor I - Harjo Seputro, S.T., M.T., serta materi tentang Keuangan dan Sarana oleh Wakil Rektor II - Dr. Abdul Halik, M.M., dan Prasarana Organisasi Kemahasiswaan oleh Kepala Biro Non-Akademik - Partono, S.T., M.M. Hari kedua ditutup dengan kegiatan api unggun dan pentas seni yang menampilkan kreativitas dari setiap tim.
Di hari terakhir, peserta mengikuti materi terakhir Character Building (Team Building & Leadership Simulation) yang dikemas dalam bentuk outbound. Kegiatan terbagi menjadi empat pos yang dirancang untuk melatih kerja sama tim serta keterampilan individu. Di pos pertama, Danger Dance melatih ketenangan dan kefokusan saat menghadapi masalah dan tantangan. Pos kedua, Crocodile River, dirancang untuk mengasah ketepatan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam situasi berisiko. Pos ketiga, Tic Tac Toe, bertujuan meningkatkan kerja sama tim, kepekaan dalam bekerja sama, serta merancang strategi yang efektif. Pos terakhir, Blind War, menguji ingatan dan pengetahuan peserta LKMM 2025 mengenai Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Kegiatan hari terakhir ini tidak hanya membangun keterampilan kepemimpinan, tetapi juga mengukuhkan rasa kebersamaan antar peserta. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Untag Surabaya menutup kegiatan dengan harapan besar. “Semoga apa yang didapatkan di LKMM ini dapat menjadi bekal yang bermanfaat dan ditularkan ke Orkem masing-masing. Dengan begitu, kepengurusan tahun 2025 dapat menghasilkan capaian yang lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden BEM Universitas – Angga Sudarajat, mahasiswa Teknik Industri semester 7, menyampaikan kesan saat mengikuti kegiatan ini. “LKMM ini memberikan kesan yang sangat positif. Pengalaman pertama melihat mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan Untag Surabaya berkumpul dalam satu tempat menunjukkan kekompakan tanpa memandang suku, agama, ras, maupun asal organisasi, karena semua adalah bagian dari Untag Surabaya,” pungkasnya. (hn/rz)