Ikut Kampus Mengajar, Zoya Bantu SD Anugrah Surabaya

Andi Fatwa Mahdika, atau yang akrab disapa Zoya ini adalah Mahasiswa Fisip Untag Surabaya salah satu mahasiswa yang mengimplementasi kebijakan ‘Merdeka Belajar, Kampus Merdeka’ (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Melalui Program MBKM Kampus Mengajar, prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) mengirimkan delapan mahasiswa untuk mengajar di berbagai sekolah yang tersebar di provinsi Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Prodi Administrasi Negara FISIP Untag Surabaya - Anggraeny Puspaningtyas, S.AP., M.AP.

Dosen yang akrab disapa Anggra ini mengatakan bahwa untuk mengikuti program MBKM, mahasiswa harus minimal berada pada semester tiga. “Mereka harus sudah menempuh mata kuliah dasar sehingga saat di lapangan bisa mengimplementasikan ilmu yang pernah dipelajari. Konversi mata kuliah yang diberikan juga harus sesuai dengan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan),” katanya. Anggra menerangkan meski Prodi Administrasi Negara tidak banyak terkait dengan pendidikan, namun mahasiswa bisa memberikan output sesuai bidang keilmuan. “Tidak hanya mengajar, tetapi juga bisa melakukan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. Apalagi program ini selama lima bulan,” imbuhnya.

Sementara itu, Zoya yang ditempatkan di SD Anugrah Surabaya ini mengaku telah mengikuti program ini selama empat bulan dan memiliki banyak pengalaman. “Program ini saya ikuti 28 Februari 2022 hingga 29 Juni 2022. Saya mengajar Tematik dan PJOK, senang karena banyak hal baru  yang saya dapatkan,” tuturnya. Ia menyebutkan bahwa SD Anugrah Surabaya jauh dari pusat kota Surabaya dan perlu banyak inovasi terutama pada bidang teknologi. “Kami berfokus pada adaptasi teknologi melalui Seminar Pengenalan Teknologi yang melibatkan siswa/i dengan praktik secara langsung kepada mereka, terkhusus yang akan melaksanakan Ujian Akhir,” sebut alumnus SMAN 06 Kendari ini.

Tak hanya pada pengajaran dan pengenalan teknologi, Zoya melanjutkan bahwa timnya juga turut membantu para guru melaksanakan berbagai kegiatan, bukan hanya kegiatan akademik namun juga kita melakukan engagement juga. “Misalnya kami membuat kegiatan Farewell Party untuk perpisahan siswa/I dan evaluasi akhir sekaligus ramah tamah bersama jajaran dewan guru,” lanjutnya. Bungsu dari dua bersaudara ini menambahkan bahwa di SD Anugrah Surabaya ini Zoya diperbantukan di administrasi di sekolah. “Berupa Governasi Kebijakan yaitu kami memberikan penyulusan mengenai akses pembayaran sekolah melalui digital pada masa pandemi sekaligus perubahan agar lebih modern. Di bidang SDM, kami mencoba memperbaiki sistem organisasi sekolah. Jadi pas banget di tempatkan di bidang saya” ungkapnya.

Zoya berharap kehadirannya dan peserta Kampus Mengajar dapat membantu SD Anugrah Surabaya. “Harapan saya semoga ke depannya Kampus Mengajar ini tetap terlaksana, sehingga makin banyak sekolah yang terbantu,” katanya. Dia pun berharap, mahasiswa dapat berperan mengatasi permasalahan sosial. “Jangan hanya berdiam diri lakukan progres karena di luar sana banyak yang membutuhkan bantuanmu. Jadilah generasi yang cerdas dan kritis melihat situasi sosial. Semoga pemerintah dan kampus juga selalu memotivasi memberikan kebebasan kepada mahasiswi untuk lebih aktif lagi,” harap mahasiswa semester empat ini. (um/rz)