Hadirkan Seluruh Kepala Sekolah Se-Surabaya, Fakultas Psikologi Untag Surabaya Beri Pelatihan Pembelajaran Emosi Anak

Sebagai upaya meningkatkan kapasitas pendidik dalam memahami dan mengelola perkembangan emosi anak usia dini, Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menghadirkan seluruh Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) se-Surabaya dalam rangka pelatihan ‘Implementasi Media Pembelajaran Emosi Anak’. Acara yang dilaksanakan di Auditorium Gedung R.Ing.Soekonjono lantai enam Untag Surabaya ini berisi pemaparan hasil penelitian dari tiga Dosen Untag Surabaya – Sayidah Aulia Ul Haque, M.Psi., Psikolog, Inka Sukam Melati, S.Psi., M.Psi, dan Luvia Friska Narulita, S.ST., M.T. (17/5/2025)

Mewakili Dekan Fakultas Psikologi Untag Surabaya dalam memberi sambutan, Kepala Laboratorium Pendidikan Psikologi Untag Surabaya – Karolin Rista, S.Psi., M.Psi menyampaikan bahwa pihaknya berinisiatif untuk mengadakan diskusi bersama seluruh Kepala Sekolah TK se-Surabaya. “Diskusi ini bertujuan untuk membahas berbagai isu penting seputar pendidikan anak usia dini, termasuk kondisi kesehatan mental mereka yang semakin relevan di tengah tantangan perkembangan zaman," ujarnya.

Selain itu, Karolin menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter dan kesehatan mental anak sejak usia dini. “Kita dapat bermimpi bersama bahwa suatu saat nanti, pendidikan di Indonesia akan benar-benar membentuk dan membangun nilai-nilai kehidupan yang paling penting dan paling mendasar bagi anak didik kita,” tuturnya.

Karolin berharap melalui dapat membekali mereka dengan dasar yang kuat dalam mengenali dan mengelola emosi. “Dengan itu, ketika mereka kelak memasuki jenjang perguruan tinggi, mereka sudah mampu mengontrol emosinya dengan baik,” harapnya.
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya – Aris Heri Andriawan, S.T., M.T. menegaskan pentingnya kontribusi dosen dan mahasiswa untuk memberikan dampak positif tidak hanya bagi kampus, tetapi juga bagi mitra yang terlibat. "Kami selalu menekankan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu dosen sesuai dengan bidang keilmuannya, harus memberikan dampak positif, baik bagi kampus maupun mitra-mitra yang terlibat. Dengan demikian, akan tercipta bentuk nyata dari kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan antar seluruh instansi pendidikan," ucapnya.

Lebih lanjut, Aris juga menyampaikan harapannya agar capaian lembaga terus meningkat di masa mendatang. "Mohon doa dan dukungannya, semoga LPPM Untag Surabaya yang saat ini berada di klaster utama, ke depan dapat naik peringkat dan masuk dalam klaster mandiri," imbuhnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Kerja Kurikulum PAUD dan PNF Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Hilda Indri Azalea, S.IP., M.A.P. Dalam sambutannya, Hilda menyampaikan imbauan kepada seluruh Kepala Sekolah TK se-Surabaya untuk mulai menghapus kegiatan yang dinilai kurang relevan di jenjang pendidikan anak usia dini. “Kepala Dispendik Surabaya berpesan bahwa kegiatan wisuda dan wisata ke luar kota di lingkungan TK sebaiknya dihapus. Fokus kami adalah pada kegiatan yang lebih edukatif dan manfaatkan titik lokasi wisata di dalam kota,” tegas alumni Untag Surabaya tersebut. (vs/rz)



WORD