Perkembangan zaman kian meningkatkan persaingan dunia kerja sehingga melahirkan tantangan bagi lulusan perguruan tinggi untuk memiliki kompetensi. Menjawab hal tersebut, Bagian Pusat Karir dan Alumni Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas 17 Agustus 1945 (PKA BKA Untag) Surabaya menggelar Career Inspiration Days bertema ‘Prepare Yourself for Life After Campus’. Kegiatan pada Sabtu, (18/6) yang digelar secara virtual dengan tak kurang dari 175 peserta yang merupakan mahasiswa lintas program studi.
Kepala Bagian PKA BKA Untag Surabaya - Rahma Kusumandari, S.Psi, M.Psi, Psikolog. mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan rangkaian pelatihan career planning bagi mahasiswa. “Sejak semester awal kami memberikan pelatihan tentang eksplorasi diri sendiri kekuatan dan kelemahan diri. Kami juga menghadirkan alumni dari berbagai profesi agar mahasiswa memiliki gambaran mau memilih karir yang mana,” katanya. Rahma menyebutkan bahwa Career Inspiration Days digelar dengan kolaborasi bersama Fakultas Psikologi Untag Surabaya. “Kegiatan ini juga bagian dari BKP MBKM (Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka),” sebutnya.
Sesi pertama menghadirkan Alumni Untag Surabaya yang berkarir di sektor pemerintahan. Verifikator Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nagekeo - Adi Harianto Setiawan, S.Ak. dan tampil sebagai pemateri pertama menegaskan bahwa peserta tidak perlu pesimis akan masa depan. “Saya kuliah lima tahun dan sempat depresi. Semester akhir ngerasa gak berguna dan bingung mau jadi apa. Menurut saya ketika kita gagal hari ini bukan berarti gagal terus,” ungkapnya. Dia mengajak peserta untuk optimis dan pandai mencari peluang. “Kita harus siap bertarung. Jika ingin jadi PNS harus mencari peluang terutama lokasi dengan sedikit peminat,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Bejijong Mojokerto - Pradana Tera Mardiatna, S.I.Kom. menyoroti pentingnya berorganisasi selama berkuliah. “Saya punya misi dalam hidup, saya ingin berkembang. Jadi kalau tidak aktif organisasi maka tidak akan berkembang. Organisasi menjadikan kita bisa membuka pikiran, point of view seluasnya,” jelasnya. Pradana menuturkan, bekerja di sektor pemerintah bukan hal yang mudah namun bisa dicapai dengan bekal organisasi di perkuliahan. “Ketika menjadi kepala desa misalnya, harus bisa menempatkan diri, ikhlas membangun dan transparan. Visi misi jangan hanya dituangkan sebagai tulisan tapi implementasi juga harus dilakukan. Bukan hal mudah, latihan mental dimulai sejak di organisasi,” tutur Alumni FISIP Untag Surabaya ini.
Career and Self Development menjadi bahasan di sesi kedua yang menghadirkan Mahasiswa Fakultas Psikologi Untag Surabaya - Erica Dica Pratiwi yang memaparkan materi ‘Self-Awareness: Know Yourself, Know Your Problem’. Menurut Erica mahasiswa perlu memiliki kesadaran akan diri sendiri. “Kita harus mengetahui kekuatan dan kelemahan seperti apa. Kita bisa mengevaluasi diri dari berbagai sisi baik dengan self talk atau pun mendengar pendapat orang lain,” katanya. Erica berharap mahasiswa mau membuka diri untuk self-awareness yang lebih baik. “Jangan membatasi diri. Bukan kekurangan yang melemahkanmu, tapi pendapatmu sendiri yang mengecilkan semangatmu,” tegasnya.
Dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya - Nindia Pratitis, M.Psi, Psikolog yang turut hadir sebagai pemateri membahas ‘Membangun Keyakinan Diri: Raih Sukses untuk Masa Depanmu’. Nindia menyebutkan bahwa definisi setiap orang berbeda-beda dan ditentukan oleh keyakinan diri. “Keyakinan diri berhubungan dengan prestasi belajar dan motivasi. Kesuksesan dipengaruhi pengalaman keberhasilan. Itu membangun keyakinan diri bahwa kita mampu. Emosi positif bisa meningkatkan kepercayaan dan keterampilan,” sebutnya. Nindia menambahkan bahwa mahasiswa perlu keluar dari zona nyaman. “Kita perlu melihat bigger pictures dengan keluar dari zona nyaman untuk meningkatkan keyakinan diri. Anda bisa sukses walau tidak ada yang yakin pada diri anda. Sebaliknya, Anda sulit sukses kalo tidak yakin pada diri sendiri,” tambahnya.
Adapun materi ‘Your Achievement Is Your Value’ dibawakan oleh Dosen Fakultas Psikologi Untag Surabaya - Isrida Arfiana, M.Psi, Psikolog yang menerangkan bahwa target capaian tiap mahasiswa berbeda. “Ada yang merasa sukses ketika IPK-nya tinggi, ada juga yang jika target di organisasi tercapai. Prestasi akademik berkaitan dengan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku. Tentu ini terjadi karena situasi belajar,” terangnya. Isrida mengajak mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri. Gunakan gaya belajar yang sesuai karakteristik. “Fokus pada apa yang disampaikan dosen karena atensi meningkatkan kemampuan mengingat. Ikuti seminar untuk meningkatkan kualitas diri dan belajar sosial. Alokasikan waktu belajar karena habituation menambah kompetensi,” tutupnya. (um/rz)