Empat mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sawunggaling Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil mengukir prestasi gemilang pada ajang Pasuruan Martial Art Championship 3 2024. Dalam kompetisi tingkat nasional yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (ISPI) pada 20-22 Desember 2024 di GOR Sasana Krida Anoraga, Pasuruan, mereka sukses membawa pulang empat medali perak diantaranya Hadi Firman Zyah (Prodi Ilmu Komunikasi) kategori Seni Dewasa Tunggal Senjata; Salwa Alya Achmad (Prodi Ekonomi Pembangunan) kategori Seni Dewasa Tunggal Tangan Kosong; Achmad Ardani Saputra (Prodi Teknik Informatika) kategori Tanding Dewasa Tunggal Tangan Kosong; Achmad Zidan Fatih (Prodi Manajemen) kategori Tanding Dewasa Tunggal Tangan Kosong.
Mahasiswa semester satu Prodi Ekonomi Pembangunan asal Flores – Salwa Alya Achmad, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Motivasi saya sederhana, ingin mengembangkan bakat dan minat saya di pencak silat yang sudah saya tekuni sejak kelas tiga sekolah dasar. Setelah sempat vakum selama 2,5 tahun, saya kembali aktif dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujarnya. Persiapan Salwa meliputi peningkatan kekuatan fisik, penyesuaian waktu latihan, serta pemahaman terhadap peraturan baru yang diterapkan dalam kompetisi.
Salwa juga menyoroti dukungan penuh dari kampus. “Fasilitas yang diberikan kampus sangat memadai dan memotivasi saya untuk memberikan yang terbaik. Dari biaya operasional, transportasi, penginapan, hingga konsumsi, semuanya terjamin. Dukungan 100 persen dari universitas ini benar-benar membuat kami fokus pada kompetisi tanpa harus memikirkan kendala logistik,” katanya. Salwa juga menambahkan bahwa fasilitas di Untag Surabaya jauh lebih baik dibandingkan dengan daerah asalnya.
Sementara itu, Prodi Manajemen – Achmad Zidan Fatih juga merasa bersyukur atas medali yang diraihnya. “Saya bersyukur atas pencapaian ini, meskipun masih ingin meraih juara satu. Tantangan terberat yang saya hadapi adalah kurangnya waktu latihan. Namun, saya belajar bahwa kerja keras adalah kunci untuk meraih kesuksesan,” jelasnya.
Zidan berharap prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk aktif dalam kegiatan UKM. “Banyak hal yang bisa didapatkan dari UKM, salah satunya adalah pengalaman dan prestasi yang membanggakan,” tambah Mahasiswa semester lima ini.
Keberhasilan mahasiswa Untag Surabaya tidak lepas dari peran universitas yang memberikan dukungan penuh. Mulai dari pendanaan operasional hingga akomodasi, semua kebutuhan mahasiswa dijamin oleh pihak universitas. Salwa menegaskan, “Dukungan kampus memungkinkan kami fokus pada latihan dan kompetisi tanpa hambatan,” tukasnya.
Selain itu, UKM Sawunggaling juga menyediakan fasilitas latihan yang memadai, memungkinkan para mahasiswa untuk mempersiapkan diri secara maksimal. Salwa menambahkan, “Fasilitas di kampus sangat membantu, dan ini menjadi pengalaman luar biasa bagi saya sebagai mahasiswa baru,” imbuhnya.
Prestasi yang diraih para mahasiswa ini diharapkan dapat menginspirasi generasi berikutnya untuk terus mengembangkan diri, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. (hn/rz)