• 19 Agustus 2022
• humas
• 4941

Leontius Eugenius Jeramat, mahasiswa teknik sipil kembali menorehkan prestasi gemilang untuk Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Setelah meraih Medali Perak dalam Pekan Olahraga Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur pada Maret lalu, mahasiswa yang akrab disapa Egin ini sukses membawa pulang Medali Emas Kelas Kyourugi Senior Prestasi 54 Kg Putra pada Taekwondo Open Championship 2022. Dirinya bertanding bersama ratusan peserta pada kompetisi yang berlangsung pada Jumat-Minggu, (1-3/7) di Gedung Serbaguna Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur.

Saat ditemui di Kantor Humas dan Protokoler Gedung Graha Widya Untag Surabaya, Egin menuturkan bahwa sebelum berkompetisi di Samarinda, dirinya berada di Jakarta untuk berjuang di kompetisi sebelumnya. “Akhir Juni saya mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa se-Indonesia (POMSI), tapi hanya berhasil sampai di delapan besar. Setelah itu saya memutuskan terbang ke Samarinda karena sudah mendaftar,” kata mahasiswa yang duduk di semester delapan ini. Egin mengaku bangga bisa menjadi juara. “Perasaan saya tentunya sangat senang dan bangga, tetapi di suatu sisi saya juga merasa apa yang saya dapat sekarang ini belum apa-apa karena masih banyak target lainnya yang harus di raih,” ungkapnya.

Ketertarikan Egin pada Taekwondo berawal saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. “Saya mulai menekuni Taekwondo sudah dari sangat lama kurang lebih sejak 2012, kelas satu SMP saat itu. Dari situ saya mulai banyak mengikuti kejuaraan hingga sekarang,” kata alumnus SMA Negeri 1 Langke Rembong, Manggarai, NTT ini. Untuk meraih juara, lanjut Egin, dia harus melewati banyak proses. “Saya sudah berhasil mendapatkan juara dan bahkan ada juga yang tidak berhasil mendapatkan apa-apa. Dari situ saya banyak belajar dan untuk kejuaraan kali ini saya bersyukur membawa Medali Emas,” paparnya.

Dalam mempersiapkan diri untuk bertanding, Egin menyebutkan bahwa dirinya berlatih selama tiga bulan bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Untag Surabaya. “Kami dibantu dan dibimbing oleh pelatih yang merupakan senior kami,” sebutnya. Egin menuturkan, dia banyak mengalami tantangan karena berada di semester akhir. “Banyak kegiatan yang bertabrakan dengan jadwal latihan. Apalagi kompetisi ini kan sangat berdekatan dengan kompetisi POMSI di Jakarta. Belum lagi jadwalnya yang bertabrakan dengan Ujian Akhir Semester, tentu menjadi tantangan,” tutur mahasiswa Prodi Teknik Sipil ini.

Prestasi yang telah diraih tidak lantas menjadikan Egin berpuas diri. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membimbing saya hingga meraih juara. Saya akan tetap mengikuti kompetisi untuk membanggakan kedua orang tua saya, teman-teman dan juga universitas kita,” ujarnya. Dia pun mengajak mahasiswa lainnya untuk pantang menyerah dalam berprestasi, “Jangan pernah takut untuk berjuang apa pun itu, sehingga bisa untuk membanggakan diri sendiri dan orang yang kita sayangi,” tutupnya. (um/rz)