British Council EnglishScore Beri Apresiasi kepada Untag Surabaya atas Tujuh Tahun Kolaborasi

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui Fakultas Ilmu Budaya menerima apresiasi dari British Council EnglishScore atas tujuh tahun kemitraan berkelanjutan sebagai approved partner dalam penyelenggaraan tes kecakapan bahasa Inggris berskala internasional. Penghargaan ini menjadi penanda penting atas komitmen Untag Surabaya dalam meningkatkan kompetensi bahasa asing civitas akademika serta mewujudkan visi menuju world class university.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya - Dr. Pariyanto, M.Ed. menjelaskan bahwa kolaborasi dengan British Council telah dimulai sejak awal diperkenalkannya produk EnglishScore di Indonesia. Menurutnya, EnglishScore merupakan alat ukur kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara global dan menjadi salah satu alternatif selain TOEFL atau IELTS. “Kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi akademik yang strategis. EnglishScore menjadi salah satu produk tes bahasa Inggris yang kami kelola melalui Pusat Layanan Bahasa Untag Surabaya. Tes ini tidak hanya digunakan oleh mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, tetapi juga oleh seluruh mahasiswa Untag Surabaya sebagai salah satu syarat kelulusan, sesuai dengan SK Rektor,” ujar Dr. Pariyanto.

Lebih lanjut, Dr. Pariyanto menambahkan bahwa setiap program studi memiliki standar nilai EnglishScore yang berbeda, untuk Program Studi Sastra Inggris menetapkan nilai minimal setara B1 atau skor 400 ke atas. Selain itu, layanan tes juga terbuka bagi masyarakat umum, dosen, dan tenaga kependidikan yang ingin mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka. “Kami menjadi salah satu universitas tertua yang menjalin kerja sama dengan British Council. Dari segi keterjangkauan dan pengakuan internasional, EnglishScore memberikan kemudahan sekaligus kredibilitas hasil tes. Kami juga difasilitasi dengan dashboard khusus untuk memantau peserta, serta link verification untuk keaslian sertifikat. Harapan kami, ke depan kerja sama ini tidak hanya sebatas penyelenggaraan tes, tetapi juga berkembang ke kegiatan akademik lain seperti kuliah umum atau pelatihan keterampilan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Bahasa Untag Surabaya - Dona Rahayu Sugiharti, S.S., M.Hum. menyoroti keunggulan EnglishScore dari segi kemudahan akses dan sistem pelaksanaan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. “Keunggulan utama EnglishScore terletak pada accessibility-nya. Tes ini berbasis mobile, sehingga peserta dapat mengikuti ujian dari mana saja. Selain itu, mereka juga mendapat kesempatan melakukan trial test terlebih dahulu sebelum mengikuti tes utama, bahkan dapat memilih nilai tertinggi yang ingin dicetak,” jelas Dona.

Sejak September 2025, metode pelaksanaan tes di Untag Surabaya telah ditingkatkan dengan penerapan sistem Zoom Proctoring untuk menjaga validitas hasil ujian. Dengan sistem ini, peserta tetap dapat melakukan tes dari lokasi masing-masing, namun tetap diawasi secara real-time oleh pengawas melalui platform Zoom. “Perubahan metode ini kami terapkan agar hasil tes lebih terjamin keabsahannya. Jika sebelumnya sistem sepenuhnya online tanpa pengawasan langsung, kini setiap peserta dipantau oleh human controller. Kami juga mengadakan briefing untuk pengawas dan pembekalan bagi mahasiswa sebelum ujian, dengan pendampingan langsung dari tim British Council secara virtual,” tambah Dona.

Selain mengelola tes EnglishScore, Pusat Layanan Bahasa Untag Surabaya juga aktif mengembangkan berbagai layanan kebahasaan lain, seperti penerjemahan, interpreting, dan proofreading. Saat ini, layanan kursus mencakup Bahasa Inggris, Bahasa Jepang, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), serta berencana diperluas ke Bahasa Mandarin, Arab, dan Jerman. “Langkah ini merupakan bentuk komitmen Untag Surabaya dalam meningkatkan kompetensi bahasa asing civitas akademika dan masyarakat luas, sekaligus memperkuat posisi universitas sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi global,” tutup Dona. (oy)



WORD