Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjadi salah satu perguruan tinggi yang menerima hibah Matching Fund dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek RI. Jumat, (18/11) Untag Surabaya menerima ‘Monitoring dan Evaluasi Hibah Matching Fund Tahun 2022’ yang diikuti oleh tim pengelola dana dan empat tim pelaksana Hibah Matching Fund Untag Surabaya. Monev berlangsung di Meeting Room Q205-210 Gedung Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani lantai dua.
Dalam sambutannya, Plt. Sekretaris Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek RI - Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D. mengatakan bahwa di hari yang sama terdapat 30 proposal yang dimonev dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. “Tujuannya untuk melihat progres Matching Fund yang diterima. Sejauh mana performance penerima bantuan,” katanya.
Rektor Untag Surabaya - Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA. menyambut seluruh reviewer yang hadir. “Untag Surabaya semakin dipercaya masyarakat. Tentu berkat capaian prestasi dan hibah yang diraih oleh Untag Surabaya. Kami terus berbenah, terbukti bisa meraih Hibah Matching Fund,” ujarnya. Menurut Prof. Nugroho, Untag Surabaya terus berkomitmen untuk melakukan pengabdian. “Salah satunya dengan Matching Fund kami ingin menjadi motor perubahan masyarakat khususnya di desa dan bisa menjadi contoh bagi perguran tinggi swasta lainnya,” imbuhnya.
Prof. Dr. Ir. Djoko M. Hartono S.E., M.Eng. yang hadir sebagai Reviewer menerangkan bahwa monev dilaksanakan untuk melihat progres pemakaian dana hibah. “Pelaksanaan monev ini penting untuk evaluasi. Selain itu menjadi dasar untuk pelaporan di akhir program nantinya,” ungkapnya. Prof. Djoko menambahkan bahwa monev juga penting untuk memperbaiki pelaporan yang ada. “Jika ada kendala bisa dikonsultasikan. Lalu juga perlu membuat video profil untuk achievement tiap program,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, terdapat empat tim Matching Fund yang mengikuti monev. Di Ruang Q210, tim MF Desa Claket Mojokerto - Sastra Jepang dan tim MF Pusat Studi Halal Food LPPM dinilai oleh Prof. Ir. Sudiyono Kromodihardjo Msc. PhD dan Ady Dwi Achmad Prasetya, S.Pd., M.Pd. sebagai Reviewer. Adapun Prof. Dr. Ir. Yulin Lestari dan Prof. Dr. Ir. Djoko M. Hartono S.E., M.Eng. bertindak sebagai Reviewer untuk tim MF Desa Cupak Jombang - Prodi Akuntansi dan tim MF Desa Simoketawang Sidoarjo - Prodi Arsitektur di Ruang Q205. Turut dilakukan monev oleh Reviewer Keuangan - Harri Irawan, S.E. bersama Febriana Valentina Budiman Wibisono sebagai Pendamping.
Saat ditemui di sela monev, Ketua Pengelola Dana Hibah Dikti Untag Surabaya - Aris Heri Andriawan, S.T., M.T. menuturkan bahwa empat tim yang dimonev menerima dana lebih dari Rp 500 juta. “Apa yang sudah dilakukan, dikerjakan dan dibelanjakan akan diberi masukan dan saran agar bisa memperbaiki laporan sesuai petunjuk,” tuturnya. Aris berharap kualitas pelaporan yang baik bisa membawa Untag Surabaya untuk capaian yang lebih baik. “Jika pelaporan program kami benar menurut pemberi dana, kami berharap diberi kepercayaan untuk kembali mengelola hibah,” tandasnya. (um/rz)